Skip to main content

#marchproject 6: Tobucil, Buku Harian dan Barang-Barang Koleksi


16. Tobucil bagiku adalah sumber inspirasi yang terus mengalir. Tobucil seperti sebuah stasiun yang tak pernah berhenti menghubung-hubungkan satu inspirasi dengan inspirasi yang lain. Aku bisa melemparkan inspirasi lalu inspirasi itu akan berdialog dengan banyak orang dan kemungkinan-kemungkinan yang tak terpikirkan sama sekali. Pelajaran yang paling berharga yang aku peroleh selama membangun dan mengembangkan tobucil  adalah aku belajar berbagi, "happiness is real, when shared", tobucil membuat kebahagiaan-kebahagiaan sederhana itu hadir dan nyata.


17. Buku Harian. Aku menulis buku harian sejak duduk di kelas 2 SMA. Menulis secara rutin  mencatat hidup dan kejadian-kejadian, mimpi-mimpi, kesedihan rasa senang dan suka, perjalanan, semua hal. Dengan mencatatnya, aku seperti nyimpan tabungan inspirasi yang tak ada habisnya, selain juga berefleksi atas perjalanan hidupku sendiri. Ketika dibaca kembali, aku selalu menemukan cara melihat yang berbeda dan rasanya ini jadi modal penting untuk menemukan kebaruan-kebaruan dalam hidup. Kebiasaan menulis buku harian ini pulalah yang membuat aku senang membuat notebook sendiri. "Write in recollection and amazement for yourself" begitu kalau kata Jack Kerouac.



18. Barang-barang koleksi. Mungkin salah satu sebab, mengapa menyimpan barang-barang yang menurut orang lain tak berguna, tapi menurut kita justru menarik untuk di koleksi adalah, benda-benda ini yang jika disimpan bisa memberikan inspirasi. Seperti koleksi kaleng-kaleng permenku ini. Bentuknya, grafisnya adalah inspirasi penting yang membuat  aku menjadikannya koleksi.

Comments

sayamaya said…
kotak permennya lucu2 mba... setuju dgn barang2 yg bs ksh inspirasi hrs dijaga. klo aku lebih suka koleksi kartu2. apa aja, bisa kartu event, undangan... :D

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...