1. Bagiku keluarga adalah inspirasi yang tiada habisnya. Semua interaksiku sebagai bagian dari keluarga inti dan keluarga besar adalah pondasi dari semua ide dan gagasan yang muncul di kepalaku. Hal-hal yang menyenangkan, menyebalkan, yang kubenci dan kucintai dari keluarga adalah tantangan yang harus kujawab setiap harinya lewat keputusan-keputusan yang kuambil dalam hidupku. Keluarga bukan hanya inspirasi tapi juga pondasi, aku ga mungkin menjalani keputusan-keputusan seperti sekarang, jika aku tidak lahir dalam komposisi keluarga seperti ini.
2. Kisah Petualangan Tintin adalah inspirasi yang sangat kuat dalam hidupku. Fantasi dan imajinasi masa kecilku dipengaruhi sangat oleh kisah petualangan ini. Selain aku suka gambarnya, aku juga suka karakter-karakternya, Tintin yang tidak pernah lari dari masalah yang dihadapi. Tintin juga yang membuat aku sangat menyukai perjalanan dan petualangan. Apapun masalahnya, pasti ada jalan keluarnya. Begitulah yang aku dapatkan dari buku-buku bacaan dari masa kecilku. Selain Tintin, aku sangat suka karya-karya Enyd Blyton (Lima Sekawan, Si Badung, dll), Astrid Lindgren (Pippi si Kaus Kaki Panjang, dll), Angela Sommer Bodenburg (Drakula Cilik), Album Cerita Nina, Asterix, Tanguy dan Laverdure, H.C. Andersen dan Laura Ingalls Wilder (Little House Series). Sampai sekarang aku masih sering membaca kembali cerita-cerita itu. Ga pernah bosen. Dan setiap membacanya kembali, selalu ada inspirasi baru dari buku-buku itu.
3. Perjalanan selalu memberi inspirasi yang tidak pernah disangka-sangka. Orang yang paling mempengaruhiku untuk mencintai perjalanan adalah bapakku. Sejak kecil, aku dan keluargaku sering melakukan perjalanan. Tujuannya seringkali sederhana saja: hanya untuk makan siang bersama di alam terbuka. Di sepanjang perjalanan, aku belajar mengenali banyak hal yang tidak pernah kutemui sebelumnya. Ada saat, dimana aku senang sekali bolak-balik Bandung - Yogja dengan kereta api (sampai sekarang, tapi udah ga sesering saat itu). Aku senang dengan bunyi roda-roda kereta api menggilas rel. Getarannya itu seperti menggoyang-goyang diriku untuk menemukan sesuatu yang tersembunyi. Banyak banget ide dan inspirasi muncul dari setiap perjalanan. Apalagi ketika aku banyak melakukan perjalanan sendiri, buku harianku bisa langsung penuh, karena yang bisa ditulis rasanya ga akan pernah habis. Perjalanan selalu memperbaharui gagasan, pikiran dan sudut pandang usang dan menemukan kebaruan-kebaruan dari keusangan itu.
2. Kisah Petualangan Tintin adalah inspirasi yang sangat kuat dalam hidupku. Fantasi dan imajinasi masa kecilku dipengaruhi sangat oleh kisah petualangan ini. Selain aku suka gambarnya, aku juga suka karakter-karakternya, Tintin yang tidak pernah lari dari masalah yang dihadapi. Tintin juga yang membuat aku sangat menyukai perjalanan dan petualangan. Apapun masalahnya, pasti ada jalan keluarnya. Begitulah yang aku dapatkan dari buku-buku bacaan dari masa kecilku. Selain Tintin, aku sangat suka karya-karya Enyd Blyton (Lima Sekawan, Si Badung, dll), Astrid Lindgren (Pippi si Kaus Kaki Panjang, dll), Angela Sommer Bodenburg (Drakula Cilik), Album Cerita Nina, Asterix, Tanguy dan Laverdure, H.C. Andersen dan Laura Ingalls Wilder (Little House Series). Sampai sekarang aku masih sering membaca kembali cerita-cerita itu. Ga pernah bosen. Dan setiap membacanya kembali, selalu ada inspirasi baru dari buku-buku itu.
3. Perjalanan selalu memberi inspirasi yang tidak pernah disangka-sangka. Orang yang paling mempengaruhiku untuk mencintai perjalanan adalah bapakku. Sejak kecil, aku dan keluargaku sering melakukan perjalanan. Tujuannya seringkali sederhana saja: hanya untuk makan siang bersama di alam terbuka. Di sepanjang perjalanan, aku belajar mengenali banyak hal yang tidak pernah kutemui sebelumnya. Ada saat, dimana aku senang sekali bolak-balik Bandung - Yogja dengan kereta api (sampai sekarang, tapi udah ga sesering saat itu). Aku senang dengan bunyi roda-roda kereta api menggilas rel. Getarannya itu seperti menggoyang-goyang diriku untuk menemukan sesuatu yang tersembunyi. Banyak banget ide dan inspirasi muncul dari setiap perjalanan. Apalagi ketika aku banyak melakukan perjalanan sendiri, buku harianku bisa langsung penuh, karena yang bisa ditulis rasanya ga akan pernah habis. Perjalanan selalu memperbaharui gagasan, pikiran dan sudut pandang usang dan menemukan kebaruan-kebaruan dari keusangan itu.
Comments