Skip to main content

#marchproject 3: Ames Bros, Agus Suwage dan R.E. Hartanto

7. Ames Bros dan karya-karya grafisnya adalah salah satu yang cukup besar mempengaruhiku secara visual. Ames Bros yang didirikan oleh Barry Ament (adik kandung Jeff Ament, bassistnya Pearl Jam) dan Coby Schultz di tahun 1994, benar-benar mengembalikan esensi desain yang dikerjakan oleh tangan. Komputer hanyalah alat pembantu saja, semua garis dan gambar benar-benar dikerjakan dari coretan tangan mereka. Seorang sahabat menghadiahiku buku kumpulan poster Pearl Jam yang didesain oleh Ames Bros collector edition (punyaku copy no. 1026 dari 2500 copies). Kalau lagi mandeg, aku ga pernah bosen liat membolak-balik dan menyimak kembali karya-karya mereka.


8. Agus Suwage adalah salah satu seniman yang juga menjadi sumber inspirasiku. Aku selalu menemukan 'rumah kedua' pada keluarganya, bukan hanya  kehangatannya tapi juga apapun yang ada pada rumah kedua itu adalah inspirasi bagiku.


9. Hal yang paling menyenangkan dengan memiliki sahabat seorang seniman adalah kami bisa saling membicarakan ide-ide yang gila sekalipun dan pembicaraan itu selalu menjadi inspirasi yang sangat berharga bagi kami masing-masing. Begitulah yang kurasakan pada sahabatku, R.E. Hartanto. Kami menjalani susah senang persahabatan dan persahabatan aku dengannya adalah sumber inspirasi yang seperti tiada habisnya. Thanks for being my best friend :)

Comments

moshe things said…
Tarlen, aku & suamiku juga penggemar Agus Suwage & RE. Hartanto. Cuma gak mampu beli lukisannya... :)
vitarlenology said…
iya aku malah sempat bercita-cita pengen nabung dan beli karya suwage.. tapi dia pernah kasih aku dummy buku seninya dia.. lumayan lah daripada ga ada.. hehehehhe.. kalo tanto aku ada beberapa yang pakai tinta cina sebelum era dia melukis di kanvas besar di tobucil juga ada beberapa drawingnya..
moshe things said…
Tarlen, beruntungnya dikau... :)
Kalo aku kebanyakan dari teman-2 pelukis Jogja, terutama Yani Halim, soalnya suami dulu dari ISI sih...
Wah senang sekali ada teman crafter yg gemar lukisan, terutama dari pelukis Indonesia. Pelukis Indonesia gak kalah kok dari pelukis dari China yg waktu itu sempat booming...:)
vitarlenology said…
pelukis jogja yang paling aku suka: ugo untoro.. karya-karyanya tuh rada sakit tapi aku suka sekali sama lukisan-lukisannya..beberapa tahun lalu aku pernah ke tempat mba yani halim sama temanku anak ISI juga namanya Hendro Suseno almarhum.. dulu skripsiku tentang karyanya Djoko Pekik anaknya juga kuliah di ISI, Nihil Pakuril..
moshe things said…
Woho... suamiku paling suka sama Ugo. In fact, Ugo itu temannya suamiku... hehe. Oya Yani Halim yg aku maksud tuh cowo lho... :)

Djoko Pekik... aku punya posternya yg Berburu Celeng... Kalo Tarlen bikin skripsi ttg beliau berarti tau banget yaa soal Djoko Pekik...

Kayanya kita mesti pindah ke japri nih... Takutnya nyampah di blog Tarlen... hehe.

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya