Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Undangan Menghadiri Pameran "Seni Buku Seni", Kedai Kebun, Yogjakarta, 1 - 15 Desember 2012

Buku nampaknya tidak lagi bernilai sekedar teks. Keni Soeriatmadja, R.E.Hartanto, dan Tarlen Handayani yang ketiganya, selama 4 hari yaitu 16 – 19 November 2012, membagi ilmu kepada para peserta workshop Seni Buku di Kedai Kebun Forum (KKF). Dalam workshop tersebut mereka bertiga mengupas, mengeksplorasi, dan mereformasi buku, sehingga secara bentuk, buku dirangkai lewat bangun rupa. Dalam workshop Seni Buku tersebut, Keni Soeriatmadja membagi materi tentang seni  Pop Up.  Di kelas ini para peserta workshop diajarkan untuk memunculkan efek tiga dimensi saat  pop up  dibuka. Kelas R.E.Hartanto membicarakan Jurnal Berseni Art Journaling  dengan menggunakan barang-barang yang ada, sederhana serta memanfaatkan kreatifitas dari masing-masing peserta. Lewat  Art Journaling  ini banyak hal akan tergali dari dalam diri peserta yang kemudian akan dibagikan kepada khalayak umum, misalnya melalui gambar, tulisan bahkan nota pembelian yang dikumpulkan jadi satu seperti buku diary.

Selamat Ulang Tahun @ojantos

Aku jadi ingat pertama kali mengenal Ojan, ketika tak sengaja blog walking dan menemukan blognya: blogojan.blogspot.com. Melihat isinya aku langsung terkesan, pikirku Ojan adalah cowo pemberani. Bagaimana tidak, dia belajar menyulam, menjahit tanpa takut dianggap kurang macho. Dari karyanya aku menemukan semangat craftivisme. Saat itu, belum banyak blog yang diterbitkan crafter lokal. Aku merasa menemukan teman dengan semangat dan passion yang sama. Keberaniannya untuk bereksplorasi dan senantiasa keluar dari kotak, memberiku semangat. Tak lama kamipun berteman dan kemudian Ojan sudah seperti adik buatku. Meski kami tinggal di beda kota: Ojan di Yogja dan Aku di Bandung, namun setiap perjumpaan entah di Bandung maupun di Yogja selalu memberi energi baru untuk terus berkarya. Ya, kadang ada saatnya kami kehilangan semangat, namun di saat seperti itu, justru kami menemukan cara untuk bisa bertukar semangat.  Beberapa waktu lalu, aku mendapatkan sulaman ini dari Ojan. Sebuah

Pembukaan Book Play Project #1, Kedai Kebun, Yogjakarta

Tanggal 12 November 2012 lalu, Book Play Project #01 , dibuka resmi oleh mas Agung 'Leak' Kurniawan di Kedai Kebun Jl. Tirtodipuran No. 3 Yogjakarta. Pembukaan ini untuk menandai bahwa rangkaian project ini telah dimulai. Rasanya seperti 'balapan hamster' ketika menyiapkan pembukaan ini. Sehari sebelumnya (11/11) aku harus mengikuti acara Creative Commons Indonesia di Jakarta. Itu sebabnya aku berangkat ke Yogja tgl 12/11 dengan pesawat pk. 10.30 dari Cengkareng dan mendarat di Yogja pk. 12.00. Seharusnya pesawat mendarat pk. 11.30 tapi bandara Adi Sucipto penuh, jadi pesawat harus menunggu dulu untuk mendarat. Itu artinya pesawat muter-muter dulu, blasak-blusuk di awan dan membuat 'panik' beberapa penumpang, termasuk mba-mba di sebelahku yang muntah karena panik. Untunglah akhirnya tepat tengah hari, pesawat bisa mendarat dengan selamat.  Begitu sampai langsunglah menuju TKP alias Kedai Kebun untuk mendisplay. Dengan bantuan Doni Maulistya alias

Notebook Amplop DHL

Ini juga notebook lain yang aku buat untuk menghilangkan hang over karena ngerjain pesanan :D menemukan amplop DHL dengan label nama tujuan dan pengirim juga barcode-barcodenya.. sepertinya menarik kalau dibuat jadi sampul notebook. Model kuncinya aku bikin seperti kunci amplop tapi aku bikin dari dua buah kancing.  Sampulnya bukan sekedar sampul loh, masih bisa berfungsi sebagai amplop untuk menyimpan selipan-selipan..  Jadi fungsi sebagai amplop masih dipertahankan.. :) Nah sekarang kalau di rumah ada bekas-bekas amplop atau kemasan yang menurutmu menarik, jangan buru-buru dibuang, siapa tau bisa difungsikan kembali, sekalian mengurangi sampah..

Notebook Corona

Semangatnya adalah mengembalikan 'membuat notebook' sebagai kesenangan dan bukan semata-mata ngejar setoran (akibat hang over gara-gara pesenan). Jadilah tumpukan bahan-bahan bekas yang selama ini ditimbun dan ga tersentuh, giliran dapat perhatian. Selain itu juga untuk menyegarkan lagi kejenuhan otak dengan eksplorasi material dan bahan. Ini seperti memberi tantangan pada diri sendiri dengan memanfaatkan barang-barang di sekitarnya.   Selain birnya memang enak :D dus tempatnya juga bagus. Aku suka perpaduan warna kuning dan birunya juga fontnya.. karena ini dus untuk membawa 6 botol bir dus ini punya sekat sekaligus pegangan untuk menjinjing dan bagian ini justru yang membuat dusnya jadi unik. Dengan menggabungkan model notebook 2 in 1 dan coptic binding sebagai teknik jilidnya, maka jadilah 4 bundel dengan penyekat di tengah dan saku untuk menyelipkan kertas-kertas.. Maka jadilah notebook yang bisa ditenteng-tenteng. Cocok buat menggambar sketsa outdoor :)

Notebook #Letterpress: Seri Kutipan Tokoh Indonesia

Idenya adalah memperkenalkan kembali pemikiran-pemikiran hebat tokoh-tokoh Indonesia. Harapannya, kalau kita bisa meneladani pemikiran hebat anak bangsa, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia juga bisa muncul. Kadang kita lupa untuk melihat kehebatan pemikiran bangsa sendiri dan lebih melihat kehebatan pemikiran orang dari negeri lain, akibatnya yang kita lihat dari diri kita sebagai bangsa Indonesia hanya yang jelek-jeleknya saja. Notebook letterpress sederhana ini, misinya menumbuhkan kembali kepercayaan pada diri sendiri, pada kehebatan pemikiran dan sikap yang dimiliki para pendiri dan tokoh-tokoh hebat di negeri ini. Untuk sementara baru 5 kutipan yang aku produksi dan tentunya akan terus bertambah. Selamat mengapresiasi... :) Notebook ini tersedia di toko online vitarlenology

Pameran dan Workshop "BOOK PLAY PROJECT #1 @KedaiKebunForum November - Desember 2012

di reblog dari Kedai Kebun Forum Berawal obrolan ringan mengenai kesukaan terhadap buku. Obrolan ini berlanjut menjadi sebuah proyek bersama yang berujung pada sebuah pameran berjudul Book Play pada 22 Februari 2012 lalu di UKL 347 Bandung . Bagi Dewi Aditya, Keni Soeriaatmadja, R.E. Hartanto dan Tarlen Handayani buku justru tidak lagi sekedar teks, tapi ia bisa jadi medium yang di kupas, di eksplorasi, di reformasi secara bentuk. Buku-buku ini bermain-main menjadi ruang-ruang tiga dimensi; menjadi seekor naga dengan panjang 2,5 meter, lipatan-lipatan akordeon, pop up, lorong-lorong bertingkat,  serta bentukan baru mengikuti material baru yang digunakannya. Pada pameran Book Play, buku tidak hanya merangkai kisahnya lewat teks tetapi juga lewat bangun rupa. Semangat bermain ini yang kemudian akan dibawa Dewi Aditya, Keni Soeriatmadja, R.E. Hartanto dan Tarlen Handayani _yang keempatnya biasa bertemu dan berkumpul di  Tobucil & Klabs  di Bandung_ ke dalam sebuah undangan un

Magno, Radio Kayu Dari Temanggung

Radio kayu bermerek Magno di desain oleh desainer Indonesia bernama Singgih S. Kartono. Modelnya mengadaptasi model radio transistor lama, klasik, vintage tapi sekaligus terkesan moderen minimalis. Sepintas seperti mainan, tapi jangan dikira, radio ini bisa menangkap gelombang FM dengan baik dan bisa terhubung dengan ipod dan menjadi speaker mono stereo.  Radio ini bukan sembarang radio, karena kayunya ditanam dengan pengelolaan berkelanjutan oleh pak Singgih dan yang membanggakan, radio kayu ini begitu mendunia. Di jual di toko-toko museum kelas dunia, toko-toko yang menjual barang-barang desainer kelas dunia dan tidak di jual sembarangan di dalam negeri. Magno menjadi contoh bagaimana desainer Indonesia dengan produk yang dibuat di Indonesia, bisa bersaing di dunia internasional. Sungguh memberi inspirasi terutama bagaimana kekuatan produk justru lahir dari keserhanaan desain dan didukung oleh kontrol kualitas produk yang sangat baik. Desain kemasan dan label yang me

Magic Quote Binder Untuk Toyota Auto 2000

Magic Quote Binder yang aku kerjakan untuk Toyota Auto 2000. Ukurannya A5 (1/2nya A4).