Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

Oleh-Oleh Sahabat

Dalam seminggu ini, aku mendapat oleh-oleh dari dua sahabatku. Pertama dari Mei yang mudik untuk merayakan imlek bersama keluarga besarnya di Medan. Oleh-olehnya bener-bener menarik. Selain manisan jambu yang enak itu, Mei bawain aku selendang gendongan bayi bergambar naga. Wow.. aku suka banget gambar naganya, mana warnanya hijau lagi. Keren.. ! selain batik antik, aku belum pernah nemu batik gambar naga (liong). Ya baru sekarang ini dari selendang oleh-oleh Mei. Oleh-oleh lainnya, piring kaleng klasik bergambar bunga. Bener-bener vintage. Mengingatkanku pada baskom dan cangkir kaleng kakekku dulu. Thanks ya Mei.. ! Oleh-oleh berikutnya datang dari sahabatku yang lain, Reza dan Shuang yang baru pulang bulan madu di Vietnam. Aku dapet tas yang Vietnam banget dan kopi Vietnam. Aku suka banget tas-tas tradisional seperti itu, apalagi kalau bahannya dari kain. Jadi menyesal, kenapa aku ga beli tas Indian waktu di Pike Market, Seattle (menyesal kemudian tiada berguna :D). Aku seneng

Siapa Mau 'Indian Pattern'?

  Liat baju Indianya Amesh , jadi inget kalau aku punya buku pattern-pattern India ini. Isinya lebih dari 100 pattern India full color hanya beberapa saja yang hitam putih. Dan yang menarik lagi, buku ini dilengkapi dengan CD yang isinya adalah file dari pattern-pattern itu dalam format jpg dan tiff.      Buat kamu yang berminat dengan pattern-pattern ini, aku akan mengirimkan file-file isi dari CD pattern ini ke alamat emailmu. Caranya gampang, tinggal tulis alamat emailmu melalui comment di postingan ini dan follow blog ini bagi yang belum. Aku akan segera mengirimkannya padamu :) Untuk perhatian:  Ukuran folder berisi file-file ini dengan gambar beresolusi rendah adalah 14.4 MB.  Sementara untuk folder berisi file2 dengan ukuran aslinya, adalah 74 MB (jika tertarik mendapat folder ini, akan dikirim dalam beberapa attachment dan email mengingat kapasitas maksimum attachment di yahoo atau gmail 25 MB per attachment).  Jadi silahkan pilih mau yang mana.

Basket Handbag 'Vintage Purple' Pesanan Marjorie

Tiba-tiba saja aku dapet email dari Marjorie yang menyatakan ingin pesan tas seperti yang pernah aku bikin buat Echi . Tapi Marjorie ingin warna yang beda, ingin vintage purple (di foto ungunya ga terlalu keliatan). Setelah tiga kali mengkombinasikan warna, akhirnya dapet deh perpaduan yang ternyata Marjorie menyukainya. Tas ini aku kombinasikan dari beberapa j enis benang : ada benang popo, korduroy kecil, puddle dan dua macam benang keriting. Jadinya tas ini berkukuran 22 x 28 cm dan dilapis dengan kain polos warna coklat.

Kiriman Hand Printed Fabric Dari Ini polaku

  Mulanya berkunjung ke blog Ini polaku , trus kepincut deh sama kain bikinan Erick Wibowo. Lagi pula aku suka gambarnya.  Tadinya mau aku bikin cover notebook, tapi ternyata polanya terlalu besar kalau di jadikan cover. Sedang berpikir-pikir, sepertinya mau aku bikin tas aja semacam hobo bag yang pernah aku bikin. Nanti aku posting hasilnya..

Meng-up date Kembali Tobucil's Handmade Blog

www.tobucilhandmade.blogspot.com Akhirnya, setelah beberapa bulan vakum dengan berbagai macam alasan, aku kembali mengupdate blog Tobucil's Handmade. Buat teman-teman silahkan mengikuti blog ini, karena banyak info-info menarik di seputar art & craft yang hanya teman-teman temukan di blog tobucil's handmade.. :D (promosi). Penasaran dengan menunya? buka aja langsung blog tobucil's handmade :)

'Hanko' Stamp Kiriman Sara

Beberapa hari lalu, Sara meng-smsku menanyakan soal 'hanko' yang jadi logoku. Semula aku bingung, hanko? apa itu hanko? ternyata hanko adalah cap tulisan cina. Hanko tulisan namaku dalam huruf mandarin yang pertama itu adalah oleh-oleh dari sahabatku Ariani Darmawan , waktu dia ke Cina. Tintanya juga terbuat dari tinta campuran lilin. Aku suka banget waktu dapet hanko pertamaku. Awalnya aku liat punya sahabatku yang lain, R.E. Hartanto punya hanko bertuliskan namanya, trus Agus Suwage juga, malahan hankonya suka dia pake untuk di capkan pada karya-karya cat airnya. Makanya pas cik rani kasih hadiah kejutan hanko bertuliskan namaku, aku hepi banget. Awalnya aku kira, Sara hanya tanya-tanya soal dimana aku bikin hanko itu, karena dia bilang dia tertarik untuk bikin juga. Eh, besoknya dia sms lagi tanya alamatku dimana, dia sudah selesai membuat hanko untukku. Bahannya dari karet penghapus. Wahhhhh bener-bener kejutan. Dan tadi pagi, paket kecil berisi hanko sudah ada di me

Notebook Baru di Tahun Baru Imlek

Aku bikin notebook baru untuk proyek imlek yang sudah aku sebutkan sebelumnya. Di sini aku coba pake running stitch untuk bindingnya (seperti tusuk jelujur tapi bolak-balik). Ternyata bisa mengikat tiap 'signature'nya lebih kuat dan kokoh. Dan aku suka efek garis-garis di punggung notebooknya, seperti buku-buku kuno.       Kain covernya aku lapis dengan kain keras, cukup selapis aja biar ga terlalu kaku, trus di dalemnya dilapis kain polos yang warnanya disesuaikan dengan warna kertas dalamnya (di note book ini kertas dalamnya warna abu-abu dan ada bercak-bercak putih. Aku ga tau kertas ini nama jenisnya apa tapi katanya kertas impor. Trus kertas untuk cover dalamnya aku pake kertas jeruk warna kuning (jadi teksturnya kusut gitu).            Aku sengaja ga menjahit pinggiran cover, biar lebih simple dan kain covernya lebih terekspos. Kancing untuk kunci notebooknya juga aku pilih knot button, biar kesan orientalnya jadi lebih kuat. Menurutku karakter kain covernya ud

There's No Way This Guy is That Crafty: Jack White

Siapa sangka rockstar sekelas Jack White , ternyata crafty banget. Sebelum nasib membawanya menjadi Musisi tersibuk dekade ini, sejak umur 15 tahun sampai 21 tahun (usia dimana dia menikahi Meg White dan membuat band bareng bernama The White Stripes ), Jack menjalani profesi sebagai upholsterer alias tukang reparasi dan ganti jok furniture. Hebatnya, pekerjaan ini, masih ia lakukan sampai saat ini di sela-sela kesibukkannya sebagai musisi, produser dan pemilik studio musik The Thirdman Records , tentunya sekarang ia melakukannya untuk dirinya sendiri bukan untuk melayani klien-kliennya.  Interviewnya dengan majalah The Believers tentang pengalamannya sebagai Upholsterer, menarik sekaligus menginspirasiku banyak. Terus terang, aku selalu mengagumi orang-orang yang menjadi besar karena dia tahu betul bagaimana bekerja keras dalam melahirkan karya-karyanya, sesederhana apapun karya itu. Semoga interview ini bisa menginspirasi.. [interview ini dipublikasikan ulang dari situs The Believe

Handbag 'Imlek' Pesanan Lioni

Masih inget sama handbag ini kan? Temenku Lioni pengen juga. Nah ini hasil jadinya, ada sedikit perubahan di bagian atasnya. Dudukan gagangnya aku bikin lebih kotak dan aku tarik lebih ke bawah, biar bentuknya jadi lebih padet di bawah.. Tas ini pengerjaannya masih belum serapi yang diharapkan dan itu membuat aku pengen bikin lagi :D sekalian ngabisin kain-kain oriental yang masih ada. Bisa sekalian jadi proyek imlek di akhir pekan..       Lumayan banyak kan, pilihan kainnya..

Notebook Bersabuk Batik Garut

  Yang paling menyenangkan dilakukan di kala hujan adalah: berdiam diri di tempat kerjaku, bersama mesin jahit, kain-kain, kertas-kertas dengan ditemani kopi susu dan lagu, lalu muncullah ide bagaimana kalau sore yang hujan dan basah ini, diisi dengan membuat notebook. Dari belanja kulit-kulit imitasi di Cibaduyut kemarin, aku beli bahan ini. Tiga warna dan ngedoff (belakangan ternyata menjahit kain kulit imitasi kaya gini, ga gampang juga.. agak nempel di mesin jahit dan bikin hasilnya jadi kurang rapi. Aku mesti mencari tau tips n tricknya menjahit bahan kulit imitasi begini, mengingat aku agak perfeksionis kalo bikin notebook begini, kalo ga rapi suka sebel).         Kain kulit imitasi ini, kemudian aku kombinasikan dengan batik-batik garut yang masih ada (dan bikin aku pengen ke Garut untuk nyari lebih banyak warna). Sebelum batik garutnya aku satukan dengan kulit imitasiny, si kain batik aku tempel di kain keras dulu biar agak kaku, setelah itu baru di jahit ke bagian kulit im

Note Book Kotak-kotak Bersampul Rajutan

Masih dalam rangka 'dampak beres-beres'. Aku menemukan selembar rajutan yang awalnya mau dibikin dompet, tapi karena tertunda-tunda, rencana tinggal rencana. Akhirnya dengan semangat membereskan karya-karyaku yang belum selesai, akhirnya kuputuskan selembar rajutan ini aku jadikan sampul notebook. Sekalian nyobain, bikin sampul dari rajutan. Talinya juga memanfaatkan rajutan yubiami yang dibikin tanpa tujuan.             Untuk memberi bentuk yang pas dan presisi, bagian dalam rajutan aku lapis dengan kain polka dot biru yang di dalamnya dilapisi kain keras (yang paling kaku). Jadi rajutan di jahitkan pada si kain polka dot itu dengan jahit tangan dan menggunakan tusuk piston. Sementara sakunya yang terbuat dari kain polka dot orange, baru kepikiran setelah kain polka dot biru selesai di tempel. Akhirnya kain orange aku tempel dengan jahitan tangan tusuk jelujur aja dan sengaja ada dibagian depan dan belakang sampul dalam.      Setiap 'signature' atau satu bund

Bikin Handbag Dan Dompet Ala U-Handblog

  Satu lagi yang kutemukan dari hasil beres-beres adalah handbag yang satu ini. Sudah lama banget handbag ini aku simpen, ada sekitar 3 tahun. Padahal tinggal jahit bagian atasnya aja, tapi selalu lupa dan lupa. Berhubung aku lagi semangat menyelesaikan karya-karyaku yang belum selesai, tas ini masuk dalam daftar. Sepanjang sore tadi, aku menyelesaikannya. Lumayan nih buat tas pesta. Aku suka bentuknya dan gagangnya. Waktu itu aku beli gagangnya di Pasar Pagi, Mangga Dua. Trus kain motif oriental ini, aku beli di Tegalega (pasar baju-baju bekas) di kios yang khusus menjual selendang-selendang (FYI: Tegalega sekarang pindah ke Gede Bage). Jadi kain ini awalnya berbentuk selendang, trus aku buka sambungannya. Yang punya ide keren banget bikin tas begini adalah U-handblog, aku dapet tutorialnya disini . Buka aja, jelas banget instruksinya.  Satu lagi adalah dompet ini. Kainnya memanfaatkan sisa kain untuk handbag tadi. Polanya dan instruksi pembuatannya dengan sangat jelas aku dapat d

Si Brother Kembali Bekerja

  Akhirnya si 'brother' bisa bekerja lagi, setelah kemarin itu sempat tewas karena terlalu berat bekerja. Aku menemukan tukang servis mesin jahit langganan ibuku sejak jaman dulu: Ganda Atmaja (dulu di jalan Ahmad Yani, deket pintu kereta Kosambi), sekarang pindah ke jalan Cikudapateuh Dalam no. 6. Setelah  rawat inap semalam, si brother langsung mulus lagi jalannya. Suaranya halus dan enak di pakai. Sayangnya, karena si brother ini jenis lama, jadi gigi-gigi dari macam-macam jahitannya udah aus dan ga bisa diganti karena ketiadaan spare part. Akhirnya yang bisa di pake cuma jahitan standar dan zig-zag saja.. :( Bersebelahan dengan meja si brother adalah rak berisi kain-kain (mengingat aku senang sekali belanja kain :D), webbing-webbing, dalam kardus itu ada potongan-potongan kulit bahan sepatu dan tas aneka warna yagn aku dapat di cibaduyut.  Meja dan rak ini letaknya di studio mininya tobucil. Box-box di bawah itu ada box perlengkapan origami yang berisi kertas-kertas, b

Dompet Jarum Crochet

Beres-beres, nemu sepotong rajutan dari benang korduroy biru yang kubikin beberapa tahun lalu. Waktu itu aku lagi latihan bikin motif kotak-kotak dari tusuk bawah dan atas. Berhubung belum mahir makanya rajutannya sangat tidak rapi.. :D Tapi kalo mau dibuang juga sayang, akhirnya kepikiran bikin tempat jarum crochet aja. Model dompet dengan resleting, biar compact dan gampang kalo mau dibawa-bawa. Kain pelapisnya aku pake warna merah polka dot dan kotak-kotak, biar kontras dan ga ngebosenin.    Untuk memberi kesan rapi pada rajutannya, aku pasang list merah di sisi-sisinya dengan menggunakan jarum corchet. Sekalian juga memberi frame untuk rajutan ini.     Trus pasang resleting di sekeliling rajutan. Mulainya dari tengah dan nanti ketemu lagi di tengah-tengah. Sisa resleting yang ga terjahit  di simpen di tengah-tengah aja biar rapi. Pemasangan resleting ini dilakukan dengan jahitan tangan.      Siapin kain pelapis dalamnya. Panjang dan besarnya menyesuaikan ukuran rajutan lua