Skip to main content

Dompet Jarum Crochet


Beres-beres, nemu sepotong rajutan dari benang korduroy biru yang kubikin beberapa tahun lalu. Waktu itu aku lagi latihan bikin motif kotak-kotak dari tusuk bawah dan atas. Berhubung belum mahir makanya rajutannya sangat tidak rapi.. :D Tapi kalo mau dibuang juga sayang, akhirnya kepikiran bikin tempat jarum crochet aja. Model dompet dengan resleting, biar compact dan gampang kalo mau dibawa-bawa.
Kain pelapisnya aku pake warna merah polka dot dan kotak-kotak, biar kontras dan ga ngebosenin. 

 

Untuk memberi kesan rapi pada rajutannya, aku pasang list merah di sisi-sisinya dengan menggunakan jarum corchet. Sekalian juga memberi frame untuk rajutan ini.

  

Trus pasang resleting di sekeliling rajutan. Mulainya dari tengah dan nanti ketemu lagi di tengah-tengah. Sisa resleting yang ga terjahit  di simpen di tengah-tengah aja biar rapi. Pemasangan resleting ini dilakukan dengan jahitan tangan. 

  

Siapin kain pelapis dalamnya. Panjang dan besarnya menyesuaikan ukuran rajutan luar. 'Laci-laci' untuk menyimpan jarum, ukuran disesuaikan dengan jarum-jarum yang aku punya. 

  

Setelah kain pelapisnya siap, tempelkan di bagian rajutan. Pakai jarum pentul dulu untuk mengepaskannya. Setelah itu baru di jahit pakai tangan. Menjahit dengan menggunakan mesin, tidak dianjurkan, karena bisa merusak bagian rajutannya dan juga mesin jahitnya sendiri.

  

Selesai deh, tempat  jarum crochet ini kalau resletingnya di buka full, dia akan seperti ini bentuknya, tapi kalau di tutup, ukurannya akan jadi setengahnya. Gimana dengan jarum-jarum crochetmu, apa sudah tersimpan rapi di dompetnya.. ?


Comments

Puwi said…
thanks for sharing :)
idenya keren2 :)
sibebo said…
aduh mauu iniii..sebel banget kalo tiba-tiba ketinggalan gunting atau, jarum ati jarum pentul :-( tak berdaya rasanya..bisa pesen ga mmbak?(^_^)

nella

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...