Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Buku-buku Panduan Untuk Memulai Bisnis Handmade

Ada beberapa buku menarik yang menurutku penting untuk di baca dan dipelajari oleh siapa saja yang mau memulai usaha berbasis hobi dan keterampilan tangan.  1. Craft Inc. Turn Your Creative Hobby Into a Business karya Meg Mateo Ilasco Buku ini memberi banyak masukan tentang bagaimana mempersiapkan sebuah perencanaan bisnis. Termasuk di dalamnya adalah pertimbangan-pertimbangan mendasar dalam memulai sebuah usaha: apakah usaha ini harus di jalankan sendiri atau bermitra dengan orang lain (sisi positif dan negatifnya di bahas di buku ini). Bagaimana membangun brand dari produk yang kita hasilkan, perencanaan produksi, strategi publikasi, strategi penjualan dan bagaimana mengahadapi turun naiknya usaha yang sedang kita rintis. Di lengkapi pula oleh wawancara pengalaman para crafter sukses dalam memulai usaha mereka.  Menurutku buku ini penjadi pengetahuan yang sangat mendasar bagi siapapun yang ingin membangun usaha. 2. Handmade Marketplace: How to Sell Your Crafts Locally,

Bonn Voyage

Ceritanya tanggal 23 sampai 27 Juni 2012 lalu, aku melakukan perjalanan yang sangat-sangat singkat ke Bonn, Jerman. Yup, bener perjalanan ini memang super duper singkat. Aku mendapat undangan untuk mengikuti Global Media Forum 2012 yang berlangsung dari tanggal 24 sampai 27 Juni 2012 dan diselenggarakan oleh Deutsche Welle. Jadi begitu konfrensinya selesai, aku langsung pulang. Dari perjalananan yang begitu singkat ini, ada sedikit oleh-oleh yang ingin aku bagikan di sini. Bonn sebuah kota kecil bekas ibukota Jerman Barat, setelah bersatu, ibukota Jerman pindah ke Berlin. Beethoven menjadi 'maskot', karena Bonn adalah kota kelahirannya, ga heran patungnya ada di plaza pusat kota lama Bonn. Rumah kelahirannya dijadikan museum, tapi sayang aku beneran ga sempet mengunjunginya karena jadwal yang cukup padat. Seperti biasa, kesasar adalah bagian yang membuat perjalanan ke tempat baru menjadi sah dan mabrur. Dan aku selalu menikmati momen kesasar, malah kalau cukup waktu s

I Love Stationery

Ketika menemukan buku ini, langsung deh girang berat! Gimana engga isinya desain stationery semua dan sebagian di buat dengan teknik manual dan handmade. I love Stationery ini disusun oleh Charlotte Rivers dan di terbitkan oleh W&V Press. Edisi Asia diterbitkan pertama kali tahun 2012. Desainer stationery dari Amerika, Eropa dan Australia juga tampil di buku ini. Mai Autumm (New Jersey, USA), Heidi Burton (London, UK), Oh My Deer Handmades (Nashville, Tennessee, USA), Akimbo (Adelaide, Australia), Sakura Snow (Amsterdam, The Netherlands), Cabin + Cub (Vancouver, Canada) dan lain-lain. Charlote sengaja mengumpulkan beberapa desainer stationery yang menggunakan berbagai teknik di buku ini. Screen printing, block printing , ilustrasi, letterpress dan ilustrasi digital. Amerika sendiri memiliki acara tahunan dengan skala yang cukup besar untuk menampilkan desain-desain baru stationery: the National Stationery Shows di New York. Sayangnya di Indonesia belum banyak desainer yan

Sampul Batik Untuk Darya Varia

Ini adalah sampul batik yang kubuat untuk Darya Varia Laboratoria. Sampul batik ini mengadaptasi bentuk diary pelangi yang pernah kubuat beberapa tahun lalu. Sampul batik ini digunakan untuk menyampuli kamus saku yang dibagikan dalam salah satu program kegiatan Darya Varia. Untuk menempelkan pin perusahaannya, aku tempelkan pita yang membentang di tengah-tengahnya. Sampul ini sebenernya sederhana banget, tapi ketika sudah di sampulkan, kamus sakunya jadi terlihat jauh lebih manis.

Tak Asal Menjilid Buku

foto di link dari twitpic @inisheil Ini hobi yang unik. Biasanya, penjilidan buku dikerjakan oleh percetakan atau orang-orang yang ahli di bidangnya. Kita, sebagai pembaca, lebih senang mendapatkan buku utuh yang sudah terjilid rapi. Tapi Tarlen Handayani dan rekan-rekannya malah menjadikan penjilidan buku sebagai hobi. Teknik menjilid atau membundel buku yang didalami pengelola Tobucil sejak dua tahun lalu ini dikenal dengan sebutan  book-binding . Awalnya, teknik ini yang dikembangkan oleh orang Eropa dan Amerika pada abad pertengahan, untuk menyatukan lembaran-lembaran manuskrip. Ada sejumlah alasan mengapa Tarlen sangat suka  book-binding . Salah satunya, buku yang dihasilkan jadi lebih mudah dibuka dan tidak gampang jebol. “Saya senang menulis buku harian, dan saya suka buku yang (kalau dibuka) bisa rata. Menulisnya jadi leluasa, dan  gak  takut jebol,” kata Tarlen. Tarlen punya kebiasaan sejak kecil membuat sendiri buku hariannya, karena sulit menemukan buku yang lembara