Skip to main content

#marchproject 13: Just Can't Get Enough, Morning Has Broken dan Symphony 9


Depeche Mode - Just Can't Get Enough by lebordeluche

37. Just Can't Get Enough, Depeche Mode. Entah kenapa lagu ini selalu berhasil membangkitkan moodku yang lesu menjadi lebih semangat. Mungkin intronya yang menggelitik seperti menggoda-goda untuk kembali tersenyum atau juga karena intronya seperti lagu yang mengajak senam pagi. Inspirasi yang sampai saat ini sulit sekali ku jelaskan. Padahal aku biasa-biasa aja sama Depeche Mode. Bukan penggemar fanatik tapi ga tau kenapa lagu ini selalu kena buatku.



38. Morning Has Broken, Cat Stevens. Buatku lagu ini seperti mantra pembuka pagi. Efeknya seperti senam pernafasannya tai chi. Memulai hari dengan tidak terburu-buru, setiap kebahagiaan pagi seperti dihantarkan dalam hikmat oleh lagu ini. Semua inspirasi disambut dengan suka cita lewat lagu ini.



39. Beethoven, Symphony 9, 2 nd movement. Symphony ini selalu berhasil membangkitkan imajinasi yang bermain-main, melayang-layang dimana aku bisa menangkap yang manapun aku suka. Menikmati Symphony ini paling asyik adalah dengan menggunakan headphone, volume sedikit keras dan memejamkan mata sambil membiarkan imaji-imaji visual itu muncul. Kadang ada situasi di mana sekelilingku begitu hiruk pikuk dan banyak distraksi, sementara aku butuh berkonsentrasi, fokus menyelesaikan pekerjaanku (biasanya untuk deadline tulisan). Aku akan mengisolasi diri dengan headphone dan Symphony 9 ini, biasanya cukup berhasil untuk memfokuskan diri pada pekerjaan dan memecah kebuntuan ide.

Comments

Uty said…
Aku jg biasa aja sama depache mode tapi entah kenapa lagu ini can booz my mood up, sampe2 anakku 1# songnya ya lagu itu katanya ijusenog ibu. pernah trip jakarta bandung pp full lagu itu
vitarlenology said…
berarti bukan aku aja yang berasa di ajak senam pagi sama lagu ini heheheheh...ga ada matinya deh ini lagu..

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...