Skip to main content

#marchproject 26: To Liong To, Musashi Miyamoto dan The Sopranos

76. To Liong To (New Heaven Sword and The Dragon Sabre). Serial silat yang dibintangi Tony Leung Chiu Wai ini sangat mempengaruhiku. Pertama karena aku suka dengan ceritanya, meski pas nonton pertama kali aku masih duduk di kelas 6 SD dan belum sepenuhnya bisa mencerna kompleksitas ceritanya). Kedua, To Liong To membuat aku senang menulis cerita (meski ku tulis buat ku sendiri, atau kubacakan pada adikku atau bapakku alm). Beberapa bulan lalu, adikku membelikan aku DVD serial ini dan aku menontonnya lagi. Ternyata aku masih terkesan dengan cerita dan tokoh-tokohnya, meski kalau di lihat sekarang, special effectnya bener-bener jadul. To Liong To juga yang membuat aku jadi suka sama cerita-cerita silat (karya Kho Ping Ho salah satunya). Waktu SMA aku punya nick name Tarlen Wong karena aku suka sekali membaca serial Tiger Wong dan membawanya ke kelas biar bisa di baca bergiliran dengan teman-teman.



77. Musashi Miyamoto. Aku suka dengan kisah Musashi dan jalan pedang yang diyakininya. Kisah-kisah seperti ini selalu memberi keberanian bahwa keyakinan itu harus di perjuangkan. Sepahit apapun itu jalannya. Meski kisah ini endingnya tidak semanis To Liong To, tapi banyak hal dari Musashi yang menjadi pelajaran berharga dalam hidup.


78. The Sopranos. Sampai saat detik ini, The Sopranos adalah serial TV yang paling berkesan buatku. Mengingkuti serial ini dari episode 1 sampai terakhir, membuka sisi lain dari kehidupan mafia. Sopranos menyadarkanku bahwa di dunia ini ga ada yang benar-benar baik dan ga ada yang benar-benar jahat. Yang harus dilakukan adalah berusaha jadi baik kerena menjadi jahat itu jauh lebih sulit daripada menjadi baik.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...