Skip to main content

#marchproject 11: Etsy Lab, Renegade Craft Fair dan Handmade Nation


31. Etsy lab. Mengalami Etsy secara langsung di tahun 2008 dan mendapat kesempatan mengajar di Etsy Lab sungguh pengalaman tak terlupakan sekaligus sangat menginspirasiku. Waktu itu Julie, penanggung jawab Etsy Lab, memintaku mengajar origami modular. Terus terang aja, aku sebenarnya ga pernah nyoba bikin modular origami sebelumnya, meski di tobucil ada klab origami. Akhirnya aku beli bukunya Tomoko Fuse di Barnes and Noble deket apartemen tempat tinggalku dan belajar sendiri selama dua minggu. Mencoba membuat modular elektra sampai nyaris menyerah karena instruksi di buku ga terlalu jelas juga. Dan ketika hari H mengajar tiba, aku baru menguasai satu jurus itu saja. Berbekal pengalaman mengikuti kelas-kelas yang ada di Etsy lab, aku cukup percaya diri: sesedikit apapun kemampuan yang aku punya, toh tetap bisa berbagi. Muridku ada 4 orang yang penasaran dengan Origami modular, tapi akhirnya di kelas itu kita malah berbagi jenis lipatan yang lain. Setelah aku selesai mengajarkan pada mereka modular elektra, aku belajar pada salah satu murid membuat lipatan yang lain. Semangat berbagi ilmu ini yang kemudian menginspirasiku untuk membuat kelas, workshop dan berbagi tutorial di tobucil dan di blog ini.


32. Salah satu tujuan dari aplikasi beasiswaku 2008 itu adalah menemui penggagas Renegade Craft Fair. Tapi sayangnya karena Renegade ini markasnya ada di Chicago sementara aku di NYC, jadi sulit untuk bisa bertemu. Akhirnya aku hanya bisa datang ke Renegade Craft Fair di Brooklyn 2008. Terus terang aja, aku sangat penasaran seperti apa handmade craft fair ini, apakah seperti pamaren-pameran kerajinan yang biasa aku lihat di Indonesia, atau memang beda? karena terus terang saja, sejak pindah ke Jalan Aceh 56, aku ingin sekali membuat craft fair semacam Renegade yang bisa berkala dan ditunggu-tunggu. Tahun 2007, Crafty Days pertama di gelar di halaman Tobucil. Aku masih mencari-cari konsep dan masih sulit mencari peserta. Masih perlu mengerahkan teman-teman di lingkaran terdekat. Menikmati Renegade secara langsung memberi banyak sekali masukan, terutama sistem kurasi (termasuk kategori handmade seperti apa yang bisa ikut), program acaranya dan suasana yang ingin diciptakan. Renegade Brooklyn 2008, benar-benar memberi banyak sekali inspirasi dan gagasan baru untuk membuat format Crafty Days berjalan dengan lebih baik. Jangan lupa, tahun ini adalah Crafty Days ke 5 sekaligus ulang tahun Tobucil yang ke 10. Semoga 2012, Crafty Days bisa dilaksanakan di 3 kota.


33. Handmade Nation. Project pendokumentasian perkembangan DIY craft, art dan design yang dilakukan Faythe Lavine sungguh menginspirasiku. Point yang menarik yang disampaikan Faythe lewat Handmade Nation adalah mendokumentasikan perkembangan DIY Craft di seluruh Amrik dan itu cocok banget dengan minatku terhadap kajian komunitas. Mengapa aku tidak melakukan hal yang sama untuk Bandung dulu deh minimal. Semangat yang dibawa oleh Faythe ini lah yang kemudian melahirkan tobucilhandmade.blogspot.com. Blog ini untuk sementara berisi catatan para pelaku dan hal-hal yang berkaitan dengan DIY Craft. Aku dan teman-teman yang mengelola blog ini juga sedang memikirkan pengembangannya. Catatan seperti ini akan jadi penting, jika dibaca beberapa tahun kemudian. Apalagi jika ingin mengetahui seperti apa perkembangan DIY Craft di Bandung atau kota-kota lain di Indonesia.

Comments

waaah ngiri, mbak tarlen ternyata pernah maen ke renegade craft fair ;p aku juga lagi nampung konsep mbak, ada temen juga yg mau nolong bikin semacam indie craft fair, kayaknya harus banyak blajar dari mbak tarlen nih :)
vitarlenology said…
makin banyak yang bikin makin bagus dan makin banyak juga kesempatan dan jejaring untuk saling dukung.. nanti kalo udah agak bisa bernafas (heheheh biasa dikerjar deadline) aku tulis deh pengalaman bikin crafty days..

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya