Skip to main content

#marchproject 24: Vitalogy, Yu Sing dan IKEA


70.Vitalogy adalah judul album ketiga Pearl Jam (dirilis 1994) yang diambil dari judul buku kaya E.H. Ruddock M.D yang terbit tahun 1918. Aku lebih dulu denger Vitalogynya Pearl Jam tentu saja. Album yang menurutku sangat intens dan pekat dengan situasi emosianal para personilnya. Aku jatuh cinta sama grafisnya juga dan suka dengan bunyi dari kata 'vitalogy' itu sendiri. Vitalogy itu artinya kurang lebih ilmu kehidupan. Lalu muncul gagasan asal-asalan untuk menggabungkan Vitalogy dengan namaku menjadi Vitarlenology yang artinya kurang lebih ilmu kehidupannya tarlen hahahaha.. ini bisa jadi sangat ngawur.. tapi aku suka sekali dengan kata baru dari hasil penggabungan keduanya. Sepuluh tahun setelah Vitalogy Pearl Jam di rilis, tahun 2004, aku baru dapet buku Vitalogy yang kemudian di terbitkan ulang. Buku itu ternyata berisi ilmu kesehatan, misalnya mengapa banyak anak muda mati muda ada penjelasan medisnya dan cara-cara mencegahannya. Ada juga tulisan: 'Siapa yang pantas dinikahi dan siapa yang tidak' salah satunya adalah jangan menikah dengan orang yang senang menyiksa. Sudut pandangnya sangat kartesian sekaligus menarik sebagai sebuah gagasan lama yang dilihat kembali pada saat ini. Blog yang aku buat ini, semua yang aku namai dengan vitarlenology sebenernya upayaku untuk menyusun ilmu kehidupanku sendiri, sebagaimana E.H. Ruddock menyusun ilmu hidup dan Pearl Jam menginterpretasikannya lewat musiknya.




71. Yu Sing adalah seorang arsitek yang membuatku bilang: "Nah ini dia, kalau aku punya rumah, aku pengen Yu Sing yang membuatnya. Aku sangat tertarik dengan konsep rumah murah yang dia bangun. Dalam sebuah email, Yu Sing pernah bilang padaku bahwa rumah itu ga perlu sempurna, karena makin sempurna makin mahal merawatnya. Sama kaya merawat wajah, makin pengen mulus tanpa jerawat, makin mahal dan susah merawatnya. Aku juga suka sekali dengan material yang digunakan Yu Sing untuk membangun rumah, dia bisa memanfaatkan apa yang ada disekitar untuk di jadikan rumah. Yu Sing dan karyanya membuat arsitektur itu bisa sangat dekat dan terjangkau. Coba cek blognya, aku yakin, temen-temen juga bisa dapet banyak inspirasi dari karya-karyanya..


72. IKEA. Aku penggemar produk-produknya IKEA. Katalognya bisa aku bolak-balik sampai lecek. Saat berkesempatan mengunjungi IKEA di negeri orang, aku bisa betah banget di dalamnya dan ga mau pulang pengen menikmati setiap displaynya. Mungkin karena aku ga suka furniture yang terlalu banyak ornamen. Aku suka yang simple dan fungsional dan kurasa desain-desain IKEA mewakili itu, lagi pula barang-barangnya IKEA juga mudah di modifikasi. Berhubung IKEA ga buka di sini, katalognya sangat-sangat membantu untuk membuat versi generiknya dan inspiratif banget.

Comments

designer said…
toss dulu aah sama tarlen.. kita sama2 penggemar ikea dan yu sing :D
vitarlenology said…
karyanya yu sing sama ike itu kaya gudang ide yang ga ada habisnya..
Anonymous said…
This comment has been removed by a blog administrator.
Tri Damayantho said…
hihihi...sori td salah akun:D klo aku tos juga deh ama Tarlen, soalnya Vitalogy-Pearl Jam ini sama-sama album kesukaan kita...dan salut deh ama March Project nya Tarlen, sumber inspirasinya banyak banget:)
dydy said…
Hidup YuSing..seleb-nya AR 94!

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...