70.Vitalogy adalah judul album ketiga Pearl Jam (dirilis 1994) yang diambil dari judul buku kaya E.H. Ruddock M.D yang terbit tahun 1918. Aku lebih dulu denger Vitalogynya Pearl Jam tentu saja. Album yang menurutku sangat intens dan pekat dengan situasi emosianal para personilnya. Aku jatuh cinta sama grafisnya juga dan suka dengan bunyi dari kata 'vitalogy' itu sendiri. Vitalogy itu artinya kurang lebih ilmu kehidupan. Lalu muncul gagasan asal-asalan untuk menggabungkan Vitalogy dengan namaku menjadi Vitarlenology yang artinya kurang lebih ilmu kehidupannya tarlen hahahaha.. ini bisa jadi sangat ngawur.. tapi aku suka sekali dengan kata baru dari hasil penggabungan keduanya. Sepuluh tahun setelah Vitalogy Pearl Jam di rilis, tahun 2004, aku baru dapet buku Vitalogy yang kemudian di terbitkan ulang. Buku itu ternyata berisi ilmu kesehatan, misalnya mengapa banyak anak muda mati muda ada penjelasan medisnya dan cara-cara mencegahannya. Ada juga tulisan: 'Siapa yang pantas dinikahi dan siapa yang tidak' salah satunya adalah jangan menikah dengan orang yang senang menyiksa. Sudut pandangnya sangat kartesian sekaligus menarik sebagai sebuah gagasan lama yang dilihat kembali pada saat ini. Blog yang aku buat ini, semua yang aku namai dengan vitarlenology sebenernya upayaku untuk menyusun ilmu kehidupanku sendiri, sebagaimana E.H. Ruddock menyusun ilmu hidup dan Pearl Jam menginterpretasikannya lewat musiknya.
71. Yu Sing adalah seorang arsitek yang membuatku bilang: "Nah ini dia, kalau aku punya rumah, aku pengen Yu Sing yang membuatnya. Aku sangat tertarik dengan konsep rumah murah yang dia bangun. Dalam sebuah email, Yu Sing pernah bilang padaku bahwa rumah itu ga perlu sempurna, karena makin sempurna makin mahal merawatnya. Sama kaya merawat wajah, makin pengen mulus tanpa jerawat, makin mahal dan susah merawatnya. Aku juga suka sekali dengan material yang digunakan Yu Sing untuk membangun rumah, dia bisa memanfaatkan apa yang ada disekitar untuk di jadikan rumah. Yu Sing dan karyanya membuat arsitektur itu bisa sangat dekat dan terjangkau. Coba cek blognya, aku yakin, temen-temen juga bisa dapet banyak inspirasi dari karya-karyanya..
72. IKEA. Aku penggemar produk-produknya IKEA. Katalognya bisa aku bolak-balik sampai lecek. Saat berkesempatan mengunjungi IKEA di negeri orang, aku bisa betah banget di dalamnya dan ga mau pulang pengen menikmati setiap displaynya. Mungkin karena aku ga suka furniture yang terlalu banyak ornamen. Aku suka yang simple dan fungsional dan kurasa desain-desain IKEA mewakili itu, lagi pula barang-barangnya IKEA juga mudah di modifikasi. Berhubung IKEA ga buka di sini, katalognya sangat-sangat membantu untuk membuat versi generiknya dan inspiratif banget.
Comments