Skip to main content

Hari #7: Membuat Tempat Kartu Nama Dari Bekas Undangan


Hari ke 7 Ramadhan Tutorial Project, mari kita memanfaatkan undangan-undangan yang sudah tidak terpakai. Di rak supply bahan baku yang ada disudut kerjaku, ada setumpuk undangan-undangan tak terpakai, bekas undangan pameran atau acara-acara yang dikirimkan padaku. Mau dibuang sayang, karena biasanya desain, kertas dan kualitas cetaknya lumayan bagus. Biasanya aku simpen aja, sambil nunggu ide apa yang kira-kira pas buat mengolah barang-barang itu. Nah, hari ini ketika melihat bekas-bekas undangan itu yang terpikir olehku adalah membuat tempat kartu nama. Kertas undangannya  dan plastik pembungkusnya bisa dimanfaatkan sekalian, karena aku paling bingung sama plastik bekas undangan: dibuang suka merasa bersalah, dimanfaatkan, bingung juga. Meski bening, plastik pembungkus undangan ini biasanya cukup tipis dan mudah robek. Jadi menurutku  tempat kartu nama, cukup pas untuk mengolah keduanya.


Bahan yang diperlukan: Undangan-undangan bekas, mata itik dan alat pemasangnya, ring berengsel (bisa dibeli di toko alat-alat tulis), gunting dan double tape.

1. Pilihlah, undangan-undangan bekas dan potong menjadi ukuran 23 x 8 cm.

2. Potonglah plastik pembungkus undangan menjadi dua bagian memanjang.

3. Tempelkan plastik pada bekas undangan kira-kira setinggi 2/3 atau sekitar 5 cm dan membentuk saku, seperti pada foto.


4. Lipat jadi dua, undangan yang sudah memiliki saku plastik tadi lubangi bagian tengah dengan jarak kira-kira 0.5 cm dari pinggir. Maka kita akan mendapatkan, 2 buah saku bolak balik untuk tempat kartu nama.

5. Pasang mata itik untuk memperkuat lubang yang tadi dibuat. Setelah itu, masukkan kartu nama kedalam satu plastiknya. Ulangi langkah 1 s/d 5, sesuai jumlah tempat kartu nama yang kita inginkan.

6. Setelah selesai, masukan tempat kartu nama yang sudah selesai tadi ke dalam ring berengsel.

Selesailah sudah tempat kartu nama yang kita butuhkan. Tempat kartu nama ini cukup praktis dan mudah untuk menemukan kartu nama yang kita butuhkan. Selamat menyusun kartu namamu.. :)

Comments

I. Widiastuti said…
mbak itu pembolong mata itik kalau mau beli namanya apa ya? terus dapetnya di toko buku atau toko craft supplies? Danke.
vitarlenology said…
din, mendingan beli yang gede sekalian, biar ukuran matras/mata itiknya bisa macem-macem..
HM Zwan said…
mbak,beli pembolongya dmana yah..???sulit di batam... :(

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Giveaway: Siapa Mau Benang-benang Rajut?

Karena berdagang benang rajutan di tobucil , aku punya banyak sisa gulungan benang yang kecil-kecil. Biasanya gulungan-gulungan sisa benang ini dibagikan saat Crafty Days dan selalu jadi rebutan banyak orang. Aku sengaja meyimpan sekarung sisa gulungan benang yang lucu-lucu ini, khusus untuk teman-teman semua. Bagi yang berminat silahkan follow blog ini  dan tuliskan komentarnya dipostingan ini tentang: apa yang akan teman-teman buat dengan benang-benang ini . Komentar yang masuk akan dipilih karena aku hanya menyediakan 3 paket  berisi aneka benang-benang cantik untuk teman-teman semua . Giveaway ini hanya berlaku untuk teman-teman yang berdomisili di Indonesia saja, ya. Komentar terakhir aku tunggu sampai tanggal 11 Juli 2010. xoxo tarlen

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....