Skip to main content

Hari #10: Dompet CD Dari Kertas Bekas


Hari ini aku repost dari blog tobucil's handmade. Bingung menyimpan CD biar aman dan tidak tergores? Ada cara mudah dan murah (tidak perlu membeli CD chasing) yaitu dengan memanfaatkan kertas bekas. Cara membuatnya juga mudah dan cepat.

Bahan yang dibutuhkan:
3 lembar kertas ukuran A4 (bisa menggunakan macam-macam kertas). Di sini tobucil menggunakan kertas kalkir bekas dan cover majalah.
Lem atau tape 

Cara membuatnya:


Sambung tiga lembar kertas dengan menggunakan lem atau tape.


Setelah itu lipat salah satu ujung kertas kira-kira 2 -3 cm.

Kemudian lipat salah satu bagian yang memanjang, kira-kira 1/4 dari ukuran panjang kertas.


Lipat sisi yang satunya lagi, sehingga lebar kertas menjadi seukuran diameter CD. Lebihi ukuran kiri-kanannya masing- masing 1 cm, supaya CD bisa dengan mudah dikeluar dan di masukkan. 

Masukan ujung yang satu ke ujung yang lain, sehingga lembar 1 bertemu dengan lembar ke 3. 

Posisi kertas setelah ujung-ujungnya dimasukkan menjadi seperti ini. 

Masukkan CD kedalam salam satu sakunya. 

Setelah itu lipat bagian atasnya sehingga membentuk tutup saku.

Untuk menguncinya, masukan tutup ke dalam sakunya. Maka CD akan tersimpan dengan aman di dompetnya. Mudahkan.. selamat mencoba :)

Kreasi dan foto oleh: design by vitarlenology
Model: Moelyana Koordinator Klab Origami Tobucil & Klabs

Comments

mimpikiri said…
kak tarlen, yang ini uda aku coba, gampang banget, seru, seru, terima kasih :)
vitarlenology said…
hai tria, pakabar? udah lama banget ya ga saling menyapa..:) terima kasih sudah berkunjung kesini.. sekarang aku pindah ke blog ini, multiplynya aku pake buat jualan aja.. makasih ya buat kunjungannya..:)

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...