Skip to main content

Hari #17: Membuat Amplop Tempat Laptop Dari Scarf

Hari ini, aku memberikan tutorial yang mudah dan cepat: membuat amplop tempat laptop dengan memanfaatkan scarf/saputangan bujur sangkar yang kamu punya tanpa harus mengguntingnya. Kalau bosen, kamu bisa ganti dengan scarf yang lain. Pada tutorial ini aku memakai scarf peta jalur trans Jakarta yang dibuat oleh teman-teman KumKum

Bahan yang dibutuhkan: Scarf, lembaran busa pelapis, kancing, tali karet, jarum dan benang.


1. Potonglah busa pelapis dengan panjang seukuran laptop ditambah beberapa cm untuk jahitan sisinya dan lebar 2x lebar laptop tambah beberapa cm biar tidak terlalu pas. Jahit kedua sisinya sehingga membentuk kantong laptop dari busa.


2. Busa pelapis yang sudah membentuk kantong laptop tidak perlu dibalik. Simpan di tengah-tengah scarf dengan posisi diagonal (lihat foto).

3. Lipat salah satu sisi scarf sehingga menutupi permukaan depan kantong laptop yang terbuat dari busa tadi.

4. Lipat sisi scarf kiri kanan membentuk lipatan amplop. Lihat foto.

 5. Untuk mengunci hasil lipatan amlop, pasang kancing di ujung salah satu lipatan amplop. Lihat foto.

6. Setelah lipatan dikunci dengan menggunakan kancing, pasang tali karet di ujung lipatan yang menjadi tutup amplop.

7. Setelah itu pasang kancing untuk mengkaitkan tali karet tadi. Maka amplop tempat laptop pun dapat terkunci sempurna dan laptop aman berada didalamnya, namun tetap mudah untuk dikeluarkan kembali.

catatan: jika kamu bosan atau ingin mengganti scarf yang menempel, kamu tinggal membuka kancing-kancingnya dan mengulangi tahapan pertama sampai akhir dengan menggunakan scarf yang berbeda.. Mudah dan praktis kan..:)

Foto dibantu oleh Errie The Third dari Studio Kontemplacity.

Comments

arumdyah said…
mb tarlen..aku juga bikin amplop lohh...tapi amplop2an ga nggenah blas sih..hihihi..mampir ya di blog ku:D

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...