Skip to main content

Hari #13: Membuat Jepit Rambut Dari Sisa Pita dan Kancing

  
 Hari ini aku teringat pada apa yang aku lakukan waktu masih duduk di Sekolah Dasar di saat-saat puasa seperti sekarang ini. Membuat jepit rambut. Dulu aku hobi banget yang namanya bikin jepit rambut. Sampai-sampai aku punya kotak khusus isinya jepit rambut koleksiku. Mungkin karena dulu rambutku selalu panjang jadi senang sekali mengepang atau mengikatnya dengan aneka jepit rambut. Makanya hari ini aku mau berbagi tutorial sederhana ini tentang bagaimana membuat jepit rambut yang dulu sering aku buat.  


Bahan yang dibutuhkan: Pita-pita, jepit rambut, lem (bisa lem UHU atau lem bakar/glue gun), kancing-kancing bungkus atau bisa kancing apapun yang  berukuran besar atau sedang, gunting. 


1. Potong pita dengan ukuran yang berbeda-beda, biar nanti kalau disusun akan terlihat berundak seperti tangga.


 
2. Lem bagian ujung-ujungnya, lalu temukan dengan ujung lainnya, sehingga membentuk gelang.  

 
3. Lem bagian tengah dalam, lalu rekatkan kedua sisinya sehingga gelang tadi membentuk pita seperti pada foto. 

 
 
4. Susun mulai dari ukuran yang paling besar di bawah, sampai yang paling kecil di atas. Setelah itu rekatkan dengan menggunakan lem di bagian tengahnya (tidak perlu dilumuri lem disemua bagian). lalu tempelkan jepit rambut pada bagian yang paling bawah.

 
5. Untuk mengikatnya biar lebih kuat, gunting pita, lalu rekatkan di tengah-tengah sampai mengelilingi pita yang sudah menempel pada jepit. 


Pita juga bisa digantikan oleh kancing-kancing dengan cara menempelkan langsung kancing pada permukaan jepit rambut yang sudah diberi lem.  Atau juga bisa mengkombinasikan antara pita dan kancing. Bebas aja..:) 


  

Comments

ch said…
eh sama hobinyah! hahahah tapi kalo aku bikin jepitnya dari bungkus permen bekas...hihihi

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Giveaway: Siapa Mau Benang-benang Rajut?

Karena berdagang benang rajutan di tobucil , aku punya banyak sisa gulungan benang yang kecil-kecil. Biasanya gulungan-gulungan sisa benang ini dibagikan saat Crafty Days dan selalu jadi rebutan banyak orang. Aku sengaja meyimpan sekarung sisa gulungan benang yang lucu-lucu ini, khusus untuk teman-teman semua. Bagi yang berminat silahkan follow blog ini  dan tuliskan komentarnya dipostingan ini tentang: apa yang akan teman-teman buat dengan benang-benang ini . Komentar yang masuk akan dipilih karena aku hanya menyediakan 3 paket  berisi aneka benang-benang cantik untuk teman-teman semua . Giveaway ini hanya berlaku untuk teman-teman yang berdomisili di Indonesia saja, ya. Komentar terakhir aku tunggu sampai tanggal 11 Juli 2010. xoxo tarlen

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....