Skip to main content

Hari #4: Cara Membuat Dompet Saku Dari Majalah Bekas


Hari ini aku mengajak teman-teman untuk membuat dompet kartu nama/kartu-kartu (atm, kartu kredit) dari majalah bekas. Sebelumnya aku pernah membuat dompet seperti ini dengan memanfaatkan banner bekas, sekarang aku coba membuatnya kembali dari kertas majalah bekas yang lebih mudah di dapat.

 Bahan yang dibutuhkan: 4 lembar halaman majalah, double tape, gunting, karet elastik, jarum dan benang.


Ambil dua lembar majalah untuk bagian badan dompet. Jika terpisah maka sambungkan dengan menggunakan lem/double tape. Setelah itu lipat jadi tiga bagian seperti pada foto atau ukuran sesuai dengan keinginan.

Pertemukan ujung dengan ujung dan masukan salah satu ujung ke ujung yang lain seperti pada foto. Letakan bagian sambungan 1-2 cm dari tengah-tengah ( lihat foto untuk lebih jelasnya). Panjang lipatan, disesuaikan dengan kebutuhan.


Ambil satu lembar halaman majalah lainnya untuk tutup badan dompet. Lipat bagi tiga. Tingginya sama dengan bagian dompet.


Masukan bagian tutup, ke sambungan badan dompet. Masukan kira-kira 1-2 cm melebihi bagian tengah, sehingga, ketika dilipat, bagian tutup akan terkait pada sambungan badan dompet. Lihat foto kalau penjelasannya membingungkan :D

 Bagian terakhir adalah membuat pengunci dompet. Ambil lembar terakhir. Sobek bagi dua. kemudian lipat setinggi badan dompet. Setelah itu lipat kembali jadi dua, biar kertas jadi lebih tebal.

Masukan bagian pengunci ke sisi-sisi badan dompet, seperti pada foto, ulangi pada sisi yang satunya juga.

 Setelah terkunci samping dompet akan terlihat seperti ini.

Setelah itu, gunting karet elastik sepanjang lingkar dompet.

 Selipkan karet elastik ke bagian belakang dompet. Setelah itu sambungkan karet elastik dengan cara menjahitnya.

 Untuk memperkuat, bagian pengunci dompet, bisa diberi lem/double tape biar rapat dan kuat.

Nah, dompet sudah siap dipakai. Bisa untuk tempat uang, bagian belakangnya bisa untuk menyimpan kartu atm, kartu kredit dll. Dompet ini juga sangat praktis karena ukurannya bisa masuk saku.

Selamat mencoba. Btw, hari ini tutorialnya telat karena internetnya ikut lemes alias slowwwwwww banget sepanjang siang sampai sore tadi.

Comments

I. Widiastuti said…
ini bisa kepake banget mbak! horeeeee! kebetulan habis ngerampok banner hhihihihi
vitarlenology said…
satu banner bisa jadi banyak banget tuh... :)
I. Widiastuti said…
iya apalagi bannernya itu 1,5 x 5 meter dikali 2 hahahahha. tapi kayaknya aku akan bikin yang lebih besar, untuk meletakkan kertas misalnya ;)
Puwi said…
ini mirip2 kaya cover notebook dr majalah yg aku beli di tobucil yah mbak? kerennn!
vitarlenology said…
terlihat mirip, karena pake majalah yang sama dengan cover notebook itu.. aku suka banget sama ukuran majalah rollong stone internasional, kertasnya juga enak buat dilipet2...
Unknown said…
Ini keren banget, bener2 ide recycle yg keren, makasii mb Tarlen, udah mau berbagi :)
vitarlenology said…
sama-sama mba andi lia.. :)
authentic said…
aku share ya ke blog ku boleh ga?
vitarlenology said…
silahkan mba riska..:)
Wahyu Trimurti said…
salam kenal... terima kasih idenya mbak... yang dompet saku sudah aku coba. gak sabar buat nyoba yang lain... :-)
Wahyu Trimurti said…
salam kenal... makasih idenya mbak... yang dompet saku sudah aku coba, gak sabar buat nyoba yang lain... :)

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...