Skip to main content

'Sennheiser Headphone Caps' Rajutan Sendiri

Aku punya headphone favorit bermerk Sennheiser. Suaranya empuk dan ga bikin sakit di kuping. Headphoneku ini cukup awet udah hampir 4 tahun, kualitas suaranya tetep oke. Sayangnya busa penutupnya, rusak dan hancur termakan waktu. Sempet bingung juga, nyari headphone caps yang ukurannya sesuai kok kayanya susah ya. 





 Lalu aku teringat pada headphone caps buatannya Ajeng Sitoresmi dari Poyeng Knit. Kenapa ga dibikin kaya gitu aja?  untuk menggantu headphone caps punyaku, aku memilih benang 'handuk' atau chenil yang lembut kaya handuk. Cara merajutnya juga sederhana aku hanya perlu membuat bulatan sesuai dengan diameter headphone dengan menggunakan teknik crochet dan di naikin satu tingkat pake double crochet jadi berbentuk mangkuk bulat. Setelah itu di tepinya aku pasang tali karet sehingga bentuknya jadi kaya 'shower cap' yang buat mandi itu. Setelah itu baru deh di pasang di headphonenya. Kelebihannya headphone caps rajutanku ini bisa di copot-copot jadi bisa bikin beberapa dari benang-benang yang beda biar bisa ganti-ganti. Gampang kan!

model diperagakan perempuan sore

Comments

Paforopi said…
omg, what a cuteness! *love*
Dwi Ananta said…
Keren mbak :) sudah lama niat mau belajar merajut tapi belum kesampaian ;p
Uty said…
ah... keren... ngga pernah kepikiran sebelumnya, bikin juga ah buat headphone ku yg busanya rusak gara2 di protolin abam...

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...