Skip to main content

Kehangatan Dalam Kesederhanaan Studio Akanoma

Sabtu, 26 November 2011 lalu; aku, Adi Marsiela dan Jessis datang ke acara open house studio arsitek yang karya dan prinsipnya dalam berkarya menginspirasiku: Studio Akanoma milik Yu Sing. Sebuah studio di tengah perkampungan di Jalan Tipar Timur Rt 04 RW 01, Desa Laksana Mekar, Padalarang, Bandung Barat. Studio yang desain oleh Yu Sing, Benyamin Narkan Baridah Mutmainah Peter AntoniusAnjar Primasetra Yopie Herdiansyah Wilfrid Nostud ini, menggunakan joglo sebagai konstruksi utama dan bambu sebagai material yang mendominasi bangunan.

Kacanya memanfaatkan bekas kaca mobil. Foto: Adi Marsiela

Lantai dua bangunan dipergunakan sebagai studio, dapur, ruang rapat. Sementara lantai dasar digunakan sebagai ruang seba guna yang bisa digunakan untuk aktivitas warga sekitar. Ada perpustakaan untuk warga juga loh. Nah foto pertama kaca depannya memanfaatkan bekas kaca mobil. Yu Sing bilang, pemanfaatan ini ga sengaja. Tadinya ia mau pakai fiber gelombang, tapi tanpa sengaja ia menemukan pengumpul bekas kaca mobil di daerah sekitar situ. Akhirnya dimanfaatkanlah untuk kaca bagian depan bangunan. Aku suka sekali dengan semangat 'Re-use'nya Yu Sing dalam bangunan-bangunan yang dia buat. 

Ini salah satu buktinya. Pemanfaatan keranjang plastik bekas untuk sekat sekaligus rak. Keren kan. Aku suka banget nih rak-rakan ini. sayangnya di tempat kerjaku atau di kamarku sudah terlalu penuh sehingga ide ini belum bisa diterapkan. Sudut ruangan lainnya yang tak kalah menarik dari Studio Akanoma yang membuat terasa hangat dan akrab adalah dapurnya yang seperti warung.  Pas aku lihat dapurnya, sumpah langsung pengen buka warung kopi hihihihi...



Hampir lupa, studio ini juga punya beberapa kamar buat penginapan loh. Seru banget lah! kapan-kapan bikin kegiatan bareng ah di Akanoma. Yang jelas, langsung merasa betah di sini, kebersahajaannya terasa hangat dan membuat setiap orang merasa di terima oleh penghuninya.

Di acara open house ini ada grup karinding dari warga sekitar komunitas patanjala pimpinan kang suta yang ikut memeriahkan suasana
bangunan samping itu deretan kamar penginapannya loh..

mejeng bareng Jessis di depan penginapannya

Lebih banyak foto ada di sini


Comments

Dita said…
ngak nyangka kalau ini di bandung, wuih Indonesia banget dengan suasana yang nyaman tuk belajar :)
vitarlenology said…
emang, pemandangannya menghadap jalan tol cipularang
nikaniki said…
waw rak nya sangat menginspirasi, jadi pengen bikiin :)

mba tarlen salam kenal ya. sudah lama jadi silent reader,hehe, dan sekarang saya ngeblog juga. berharap ditengokin mba tarlen hehehe :D

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...