Skip to main content

LP97 Buku Puisi 'Handmade' Untuk Teman-teman Singapore

Sekitar Sebulan yang lalu aku mendapat email dari Karen Lim. Karen ini teman sahabatku, Tanto, ketika residensi di studio grafis STPI, Singapore. Karen meminta bantuanku membuat buku puisi seperti Magic Quote Notebook yang biasa aku bikin. Ada 19 puisi yang ditulis oleh 19 orang dan Karen salah satunya. Puisi-puisi ini dikirim kepadaku melalui email, lalu aku melayoutnya dan memproduksinya sebanyak 19 eks saja. Buku puisi ini diberi judul LP97 (jangan tanya artinya apa, aku juga ga tau, ga nanya :D).

Tadinya ke 19 buku ini akan dikirim melalui pos ke Singapore, tapi ongkirnya ternyata cukup mahal sekitar USD 45 atau (sekitar empat ratus ribu rupiahan). Kebetulan ada teman Karen yang datang ke Jakarta dan buku itu akhirnya dikirim ke Jakarta dan dibawa langsung ke Singapore. Aku seneng banget nih ngerjain buku kaya gini. Dari kecil aku punya cita-cita pengen bikin buku (yang ada isinya bukan cuma bikin buku kosong) hihihihi.. sebelum buku yang ku tulis sendiri, selesai, ya bikin dulu buat orang lain. Buku-buku yang dibikin terbatas kaya bukunya mas Apep So.lil.o.quy dan Bredel 1994. Menerbitkan buku adalah cita-citaku dan tobucil juga nih dan ini bagian dari uji coba, ngetes kesiapan teknis.. doakan saja semoga tahun depan si 'pikiran kecil' udah bisa menerbitkan buku-buku sendiri..:)


Comments

Dwi Ananta said…
Wah keren :D boleh nih kalau aku mau nerbitin buku :)

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...