Skip to main content

Deep "Special Ten Issue" Made My Day :)

















Di tengah-tengah detik-detik terakhir penyelesaian draft final laporan, pak pos membawa kiriman yang tak kuduga-duga, sebuah amplop dari Seattle. Pengirimnya Ten Club, organisasi fans clubnya Pearl Jam. Isinya sebuah majalah Deep yang sengaja dibikin untuk fansnya Pearl Jam di seluruh dunia. Duhh.. memandangi kembali grafis-grafisnya Pearl Jam di awal tahun 1990, mengingatkanku pada masa SMA, dimana aku jatuh cinta pada Pearl Jam pertama kalinya.

Pearl Jam bukan hanya menginspirasiku dengan musik dan lirik lagunya, tapi juga banyak mempengaruhiku dalam proses berkarya. Totalitas dan otentisitas mereka dalam berkarya, keberanian untuk menjadi diri sendiri, bener-bener mempengaruhiku sampai sekarang.

Itu sebabnya, saat berkesempatan menginjakan kaki di Seattle, aku merasakannya sebagai perjalanan spiritual. Bukan karena aku memuja mereka secara personal seperti dewa, tapi semangat, konsistensi dan intensitas mereka dalam berkarya bener-bener memberikan inspirasi sampai saat ini.

Menghirup udara Seattle secara langsung, bagiku seperti merasakan energi kreativitas itu secara langsung. Merasakan seperti apa rasanya tempat yang melahirkan orang-orang yang memberiku inspirasi mendalam itu.


Pearl Jamlah yang membawaku pada pemahaman semangat Do It Yourself /semangat kemandirian dalam berkarya. Semangat bahwa sebuah karya seni bisa begitu "teraih", sesuatu yang aku juga bisa melakukannya. Sesuatu yang menyemangatiku dan mendorongku untuk juga mencipta. Ku kira mereka bukan sekedar musisi, tapi mereka juga seniman yang melahirkan karya dari kedalaman dan perenungan.

Aku ga memaksakan diri untuk terus menerus menggemari mereka, karena caraku menggemari mereka pun berubah seiring dengan perkembangan kedewasaanku. Aku merasa tumbuh bersama mereka. Entahlah, mungkin ini hubungan paling platonis yang pernah aku jalani.

Terima kasih Ten Club, aku ga nyangka masih dapet kiriman dari mereka. Mengingat masa berlaku keanggotaan fan clubku udah abis loh bulan november kemaren. Terima kasih Tuhan yang telah mengirimkan para personil Pearl Jam untuk menjadi inspirasi banyak orang.. :)

Comments

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya