Yang sulung namanya Carkultera Wage Sae atau akrab dipanggil Akum duduk di bangku SMA kelas 1 yang adik namanya Gendis Genclang Hatena Wage Sae duduk di SD kelas 4. Dua kakak beradik yang selalu memberi rumah dan kehangatannya. Mereka berdua ini anak dari sahabatku, Titarubi dan Agus Suwage, satu dekade sudah persahabatan kami. Seumur Tobucil. Semoga diberikan umur panjang untuk merajut persahabatan pada dekade-dekade berikutnya.
Akum dan Gendis memanggilku "Tante Tarlen". Kunjungan ke Yogja kali ini adalah janji yang akhirnya ditepati setelah 1,5 th cuma janji-janji melulu mau nengokin mereka sejak kunjunganku yang terakhir. Bahagia rasanya bisa menyaksikan mereka tumbuh menjadi remaja dan anak yang "super cute" (sebutanku buat Gendis) dan "super funny" (sebutanku buat Akum). Mengingatkanku kembali saat pertama datang ke rumah mereka, Akum masih TK dan Gendis masih bayi beberapa bulan saja. Banyak kisah, banyak cerita bersama, mengisi jalinan persahabatan kami. Bukan kisah-kisah yang heroik, sederhana saja, namun selalu membuatku merasa penuh.
Tulisan ini kupersembahkan sebagai rasa terima kasihku pada ponakan super cute dan super funnyku yang selama ini rela berbagi kamar beserta cerita juga kehangatannya bersama 'tante tarlen'. Terima kasih untuk selalu memberiku banyak sekali kebahagiaan sederhana yang menjadi bahan bakar inspirasiku. Dan untuk sahabatku Titarubi dan Agus Suwage yang selalu memberiku rumah untuk kembali juga persahabatannya selama ini. Aku menyayangi kalian, sangat.
Tulisan ini kupersembahkan sebagai rasa terima kasihku pada ponakan super cute dan super funnyku yang selama ini rela berbagi kamar beserta cerita juga kehangatannya bersama 'tante tarlen'. Terima kasih untuk selalu memberiku banyak sekali kebahagiaan sederhana yang menjadi bahan bakar inspirasiku. Dan untuk sahabatku Titarubi dan Agus Suwage yang selalu memberiku rumah untuk kembali juga persahabatannya selama ini. Aku menyayangi kalian, sangat.
Comments