Skip to main content

Perjalanan Kuliner Yogja Bersama @riapapermoon dan @EFND_iwan

Adalah Ria dan Iwan dari Papermoon Puppet Theatre yang begitu semangat menemani hari-hariku di Yogja. Biasanya setelah Akum dan Gendis (akan aku ceritakan di postingan berbeda) pergi sekolah, aku pergi ke tempat Ria dan Iwan dan mengeksplor Yogja yang selama ini hanya kulalui sepintas kilas saja.  Tentu saja tak terlewatkan adalah kuliner Yogja. 
Dimulai dengan buah kersen matang di halaman rumah dan studio papermoon theatre
.. Lalu nyemplung menikmati hidangan ayam goreng jawa ala mbah Cemplung di daerah Gunung Semplu, Madukismo..
Tentunya bersama mbake..

tak ketinggalan resep warisan kolonial penyegar dahaga Yogja yang super panas..

Segarnya Es Krim Tip Top di Jl. Mangkubumi Yogja..


Sebenernya ini bangunan kolonial, sayang interiornya udah di ubah ke gaya 80-an..

Dan perjalanan kuliner Yogja ini belum lengkap rasanya kalau belum menjajal 'brongkos' Warung Ijo di bawah jembatan kali Krasak, Tempel, Yogja. Bermotor bersama Leo, Octo, Elia, Ria dan Iwan, menyusuri persawahan, kebun jagung, kebun tembakau, menikmatai cerahnya langit merapi demi Brongkos yang menurut Iwan brongkos warung ijo ini adalah pucak dari peradaban brongkos hahahahah.. Mak Nyussss...



.. dan tentu saja aku tergiur dengan keler/toplesnya.. warna ijonya sungguh ga nahan.. the real vintage..

Jeng Ria, nampak sangat serius dengan hidangannya...

Dan aku, Elia dan Iwan memandanginya ...

Sampai jumpa di perjalanan kuliner berikutnya..  matur nuwun sanget loh jeng ria dan mas iwan.. kalo ke Bandung, perjalanan kuliner berikutnya menanti kalian berdua..big hugs >:D<

Oya, foto-foto lebih lengkapnya ada di sini

Comments

kuwacikecil said…
hihiihhi!!! ditunggu lagi mbakeee!!! masih banyak yang beluum!! :D
aaah seruuu... jadi tambah kangen jogja :'''(

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...