Skip to main content

Kebahagiaan Sederhana Bersama Akum dan Gendis

Yang sulung namanya Carkultera Wage Sae atau akrab dipanggil Akum duduk di bangku SMA kelas 1 yang adik namanya Gendis Genclang Hatena Wage Sae duduk di SD kelas 4. Dua kakak beradik yang selalu memberi rumah dan kehangatannya. Mereka berdua ini anak dari sahabatku, Titarubi dan Agus Suwage, satu dekade sudah persahabatan kami. Seumur Tobucil. Semoga diberikan umur panjang untuk merajut persahabatan pada dekade-dekade berikutnya.

Akum dan Gendis memanggilku "Tante Tarlen". Kunjungan ke Yogja kali ini adalah janji yang akhirnya ditepati setelah 1,5 th cuma janji-janji melulu mau nengokin mereka sejak kunjunganku yang terakhir. Bahagia rasanya bisa menyaksikan mereka tumbuh menjadi remaja dan anak yang "super cute" (sebutanku buat Gendis) dan "super funny" (sebutanku buat Akum). Mengingatkanku kembali saat pertama datang ke rumah mereka, Akum masih TK dan Gendis masih bayi beberapa bulan saja. Banyak kisah, banyak cerita bersama, mengisi jalinan persahabatan kami. Bukan kisah-kisah yang heroik, sederhana saja, namun selalu membuatku merasa penuh.
Tulisan ini kupersembahkan sebagai rasa terima kasihku pada ponakan super cute dan super funnyku yang selama ini rela berbagi kamar beserta cerita juga kehangatannya bersama 'tante tarlen'. Terima kasih untuk selalu memberiku banyak sekali kebahagiaan sederhana yang menjadi bahan bakar inspirasiku. Dan untuk sahabatku Titarubi dan Agus Suwage yang selalu memberiku rumah untuk kembali juga persahabatannya selama ini. Aku menyayangi kalian, sangat.

Comments

Ratih Sari said…
saya perna berkunjung ke rumah Agus Suwage, bertemu beliau & disapa anjing2nya [hehe,,] 3 tahun yang lalu,, tapi baru sekarang tau putri-putrinya [yang namanya keren-keren] hehe,, keluarga seniman sih,,

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Giveaway: Siapa Mau Benang-benang Rajut?

Karena berdagang benang rajutan di tobucil , aku punya banyak sisa gulungan benang yang kecil-kecil. Biasanya gulungan-gulungan sisa benang ini dibagikan saat Crafty Days dan selalu jadi rebutan banyak orang. Aku sengaja meyimpan sekarung sisa gulungan benang yang lucu-lucu ini, khusus untuk teman-teman semua. Bagi yang berminat silahkan follow blog ini  dan tuliskan komentarnya dipostingan ini tentang: apa yang akan teman-teman buat dengan benang-benang ini . Komentar yang masuk akan dipilih karena aku hanya menyediakan 3 paket  berisi aneka benang-benang cantik untuk teman-teman semua . Giveaway ini hanya berlaku untuk teman-teman yang berdomisili di Indonesia saja, ya. Komentar terakhir aku tunggu sampai tanggal 11 Juli 2010. xoxo tarlen

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....