Skip to main content

ReadyMade How to Make (Almost) Everything

Penulis: Shosana Berger & Grace Hawthorne (Pendiri ReadyMade Magazine)
Penerbit: Clarkson Potter Publisher New York
ISBN: 1-4000-8107-6

Dydy (http://dydy.multiply.com) yang pertama meminjamkan buku ini waktu kami sama-sama berkunjung ke Mid Manhattan Public Library. Aku langsung jatuh cinta berat sama buku ini. Beruntungnya aku karena aku bisa mendapatkannya di Strand Bookstore (toko buku second terbesar di NYC) dengan harga 15 dollar saja (harga asli 25 dollar).

Buku ini diawali dengan sebuah mini manifesto (with appologies to William Blake). Aku kutip sesuai aslinya:
1. I will in some way redifine space, material, functionality, or context.
2. I understand that the phrase "home decor" ist verboten.
3. With each priject, I will disclose the means of production, invite collaboration, and generally debunk the marker as auteur theory.
4. I acknowledge that common, everyday object are precious gems.
5. I will attempt to keep all consumer goods in circulation, and out of the big Wall-Mart in the sky, by reusing them.
6. Excess of simplicity laughs, excess of complexity weeps!
7. All creative endeavors are a balancing act of Newtonian physics, kitchen table logic, and snafu. We ask that you forgive what you do not approve and love us for this energetic exertion of our talent.
And... Furthermore, I swear as a ReadyMade reader to refrain from creating "finished work," as a heightened awareness of process is the whole point. I will share this book with friend and foe alike with the understanding that it is meant to be enjoyed family style, like Chinese food. I pledge to do so at the expense of my desire to keep these ideas and their off spring all to myself. Thus I make my VOW OF VIRTUE.


Seperti ulasanku tentang majalahnya pada postingan sebelumnya, craft menjadi bukan sekedar kerajinan tangan, namun ada sesuatu yang dinyatakan. Sebuah misi besar memaknai keseharian, menemukan makna baru dari ruang, benda-benda yang ada di sekeliling kita dan lebih jauh lagi mengurangi konsumerisme. Craft menjadi sebuah gerakan sosial. Sesuai dengan judulnya, buku ini mencoba memberikan solusi-solusi alternatif dalam mendaur ulang benda-benda sehari-hari. Di mulai dari kertas, plastik, kayu, logam, gelas, dan kain. Menariknya, buku ini tidak hanya memberi olahan alternatif bahan-bahan tadi melalui kegiatan craft, namun buku ini juga memberi gambaran persoalan mengapa benda-benda tadi perlu kita manfaatkan kembali, lengkap dengan karakter dari bahan-bahan tersebut.

Menurutku, penting untuk mengenali karakter bahan sehingga kita bisa melahirkan bentukan-bentukan baru sesuai dengan karakternya. Misalnya saja, ketika hendak mengolah bahan-bahan plastik, untuk tidak mengubah unsur kimianya, kita tidak dapat mengubah bentuk dengan metode pembakaran, karena teknik itu akan mengubah struktur kimianya. Sehingga untuk mengubah bentuk plastik yang perlu dilakukan adalah dengan memanaskannya dengan menggunakan udara/uap panas (hot gun atau hair dryer dapat digunakan). Dasar pengetahuan seperti ini yang ku kira perlu dikuasai oleh para crafter untuk bisa mengeksplorasi dan memadupadankan bahan.

Kelebihan buku ini yang menurutku jarang ku jumpai pada buku-buku craft lainnya adalah, buku ini memberikan bekal kepada pembacanya, bukan sekedar bagaimana membuatnya, tapi pengetahuan yang sangat mendasar untuk menciptakan bentukan-bentukan kita sendiri.

Penasaran kan? bukunya ada di perpustakaan Art & Craft, tobucil & klabs. http://craftbookdrive.org/

Comments

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya ...

Hari #1 : Cara Membuat Sampul Buku

Halo teman-teman, aku akan memulai Ramadhan Tutorial Project, dengan sebuah tutorial sederhana ini. Oya, sebelumnya selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya. Aku sebenernya udah sering banget bikin sampul macam ini, karena aku senang sekali menyelipkan sesuatu di saku dalamnya. Nah untuk sampul yang aku buat kali ini, khusus untuk buku kas yang biasanya selipannya lebih banyak karena ada berkas-berkas bon pengeluaran, faktur penitipan barang, dst. Biar semua itu ga berceceran, sampul kali ini aku beri banyak saku. Di cover depan, belakang juga dalamnya. Pertama-tama, siapkan dulu buku yang akan disampuli dan juga kain-kain yang akan dipergunakan. Beberapa jenis dan kombinasi akan lebih baik. Setelah itu, ukurlah keliling buku, kemudian tingginya. Bisa diberi lebih 0.5 cm dari ukuran aslinya untuk memberi sedikit ruang dan biar nanti pas bukunya dimasukan ke sampul tidak terlalu sulit. Setelah ketauan ukuran keliling, tambahkan minimal setengah panjang buku, di ki...