Skip to main content

Karya Crocet #2 & #3: Kalung dan Tas Keranjang Jala



Seminggu ini, sungguh tak bisa melepaskan diri dari kecanduan crochet. Setelah "Cempedak Wristlet Bag", aku ga bisa berhenti bikin lingkaran. Jadilah, bikin lingkaran besar, lingkaran kecil dan dirangkaikan dengan tusuk rantai, akhirnya bisa jadi kalung (meskipun masih sangat tidak rapih karena bener-bener crocheter pemula). Benangnya aku pake dari koleksi terbaru tobucil yang akan di rilis bulan mei: benang rami katun, hasil celupan warna yang dilakukan sendiri. Jadi sekalian promosi, benang ini limited edition. Nyelup warnanya aja butuh waktu 3 bulan (untuk total 300 kg) karena membutuhkan sinar matahari. tapi hasilnya memuaskan, karena dia jadi lebih mengkilap dibandingkan dengan benang rami katun biasa. Jadi tunggu aja ya benangnya.

Nah karya ketiga, adalah tas keranjang jala. Ilmunya baru aku dapet dari Dian, guru crochet tobucil, hari sabtu kemaren. Karena dari seminggu lalu, dia sudah mengiming-imingi aku belajar bikin tas keranjang jala seperti buatannya. Jadilah selama dua hari, sabtu banyak kepotong acara itu dan ini dan minggu, hari ini, bisa berkonsentrasi menyelesaikan tas keranjang jala, yang ternyata karena aku pake benang besar (hook no. 10), jadinya cukup besar dari yang diperkirakan. Benangnya pake benang-benang baru Koleksi Katalog Tobucil Bulan April dan Mei 2009 untuk yang bercoraknya pake MK005 dan yang ungu pake warna ungu yang ga ada di katalog. Setelah selesai aku kasihin tasnya buat ibuku, buat tas kalo dia pengajian.. soalnya ulang tahun dia kemaren aku belum kasih kado. Tas ini belum di kasih lapisan kain di dalamnya. Hehehe.. biar ibuku aja yang masang. Aku mau bikin lagi dengan ukuran yang lebih kecil buat aku sendiri. Tapi sebelum bikin lagi tas keranjang jala, aku lagi ngerjain proyek crochet ke empatku, yaitu tas keranjang yang dasarnya persegi panjang.. tunggu aja ya..

Pengennya nanti kalo dah menguasai logika dasar percrochet-an ini, aku mau menggabungkannya dengan knitting (breyen) heheheh.. buat apalagi kalo bukan buat bikin tas :D karena aku senang mengumpulkan aneka yang unik-unik modelnya. Kadang dipake sekali aja udah cukup, karena yang paling menyenangkan buatku adalah proses bikinnya. makenya sih ya sekali-sekali aja... heheheheh...

Model Wiku Baskoro. Dipotret dengan menggunakan kameran Wiku juga..

Comments

I. Widiastuti said…
hehehe aku juga seneng mbak bikin tas belanja, padahal belanjanya jarang2 heheheh
vitarlenology said…
iya nih din... kalo ke bandung.. bilang-bilang ya.. ntar kita bisa belanja bahan-bahan bersama hehehhe..

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya