Sebelum puasa, suatu malam Heru Hikayat meng-smsku, bilang kalo dia akan datang ke tobucil bersama temannya dari Sidney. Lalu muncullah Heru dan seseorang bernama David Reeve, seorang sejarawan dari University of New South Wales, Australia yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Di tengah obrolan kami, Prof. Reeve mengeluarkan buku tulis bermerk Kiky yang sudah lusuh dan dia bilang, membutuhkan notebook yang lebih kecil untuk buku catatannya.
Waktu itu, aku baru saja menyelesaikan dua coptic binding notebookku. Aku berikan satu buat Prof. Reeve sebagai kenang-kenangan dan lagi pula dia juga membutuhkannya. Aku senang kalo karyaku dipakai orang yang memang membutuhkannya.
Hari ini, tiba-tiba saja pak pos datang membawa paket kecil untukku yang ternyata dari Prof. Reeve untukku. Isinya kumpulan tulisan tentang Onghokham, sejarawan Indonesia yang tulisan-tulisannya aku suka banget. Buku itu jadi hadiah yang menyenangkan di hari ini, selain hujan yang membawa kesegaran dan bau tanah yang sebulan terakhir ini begitu kering oleh terik matahari. Terima kasih Prof. .. :)
Waktu itu, aku baru saja menyelesaikan dua coptic binding notebookku. Aku berikan satu buat Prof. Reeve sebagai kenang-kenangan dan lagi pula dia juga membutuhkannya. Aku senang kalo karyaku dipakai orang yang memang membutuhkannya.
Hari ini, tiba-tiba saja pak pos datang membawa paket kecil untukku yang ternyata dari Prof. Reeve untukku. Isinya kumpulan tulisan tentang Onghokham, sejarawan Indonesia yang tulisan-tulisannya aku suka banget. Buku itu jadi hadiah yang menyenangkan di hari ini, selain hujan yang membawa kesegaran dan bau tanah yang sebulan terakhir ini begitu kering oleh terik matahari. Terima kasih Prof. .. :)
Comments