Skip to main content

Buku-buku Panduan Untuk Memulai Bisnis Handmade

Ada beberapa buku menarik yang menurutku penting untuk di baca dan dipelajari oleh siapa saja yang mau memulai usaha berbasis hobi dan keterampilan tangan. 


1. Craft Inc. Turn Your Creative Hobby Into a Business karya Meg Mateo Ilasco
Buku ini memberi banyak masukan tentang bagaimana mempersiapkan sebuah perencanaan bisnis. Termasuk di dalamnya adalah pertimbangan-pertimbangan mendasar dalam memulai sebuah usaha: apakah usaha ini harus di jalankan sendiri atau bermitra dengan orang lain (sisi positif dan negatifnya di bahas di buku ini). Bagaimana membangun brand dari produk yang kita hasilkan, perencanaan produksi, strategi publikasi, strategi penjualan dan bagaimana mengahadapi turun naiknya usaha yang sedang kita rintis. Di lengkapi pula oleh wawancara pengalaman para crafter sukses dalam memulai usaha mereka.  Menurutku buku ini penjadi pengetahuan yang sangat mendasar bagi siapapun yang ingin membangun usaha.


2. Handmade Marketplace: How to Sell Your Crafts Locally, Globally and Online, karya Kari Chapin
Buku ini lebih menekankan pada strategi marketing dan penjualan. Untuk bisa menjual dengan tepat sasaran, Kari Chapin menekankan bagaimana pentingnya seorang crafter mengetahui dengan pasti seperti apa produknya, kelebihan dan kekurangannya sehingga ia bisa menentukan strategi promosi, publikasi dan pemasaran yang tepat sasaran. Buku ini juga banyak memberi panduan teknis dan praktis bagaimana membuat strategi pemasaran yang tepat. Tak lupa pula ada wawancara dengan para crafter tentang pengalaman mereka memasarkan dan mengembangkan pasar untuk produk-produk mereka.


3. Handmade to  Sell, Hello Craft's Guide to Owning Running and Growing Your Crafty Biz karya Kelly Rand bersama Christine Ernest, Sara Dick dan Kimberly Dorn.
Jika Meg Mateo Ilasco dalam bukunya lebih mengacu pada prinsip-prinsip dasar dalam berbisnis, dalam buku ini, Kelly dan kawan-kawan mengacu pada pengalaman mereka bersama komunitas Hello Craft dalam membangun sebuah usaha berbasis hobi dan keterampilan tangan. Semangatnya lebih ke semangat komunitas karena yang di bahas di buku ini, sesungguhnya perpaduan dari Craft Inc. dan Handmade Marketplace. Handmade to Sell melengkapi yang tidak ada di kedua buku ini dengan satu bab khusus tentang bagaimana membuat bazaar atau fair untuk memasarkan produk-produk handmade. Selain itu pendekatan komunitas menjadi semangat utama yang diusung oleh buku ini. Itu sebabnya mengembangkan komunitas juga menjadi strategi penting yang direkomendasikan oleh Kelly Rand dan kawan-kawan.

4. Handmade Nation. The Rise of DIY, Art, Craft and Design karya Faythe Levine dan Cortney Heimerl.
Sebuah buku penting yang mendokumentasikan perkembangan komunitas craft di Amerika yang kemudian mendunia. Buku ini berisi timeline kronologi perkembangan, beberapa catatan penting yang menandai perkembangan tersebut dan profil-profil crafter yang dianggap penting dan mewakili perkembangan tersebut. Sangat menginspirasi dan bisa memberikan gambaran tentang semangat dari hobi, lalu muncul kesadaran untuk menjadikan hobi tersebut sebagai alat sosial aktivisme tapi juga sekaligus bisnis yang membawa misi craftypreneur (bisnis berbasis craft) dengan semangat craftivism (craft + art + sosial aktivisme). Semangatnya menurutku sangat patut ditiru.

Memang, semua buku ini acuannya adalah apa yang dilakukan dan dikembangkan oleh crafter-crafter di Amerika sana. Tapi gejalanya menular dan mengglobal. Buatku menarik untuk membandingkan dengan fenomena yang terjadi di Indonesia. Apakah craftypreneur yang berkembang di Indonesia membawa semangat dan kesadaran yang sama, atau berbeda sama sekali. Apakah hanya semangat craftypreneurnya saja yang di gembar-gemborkan, atau semangat craftivismnya juga ikut dibangun di sini? banyak pertanyaan yang muncul setelah membaca buku-buku ini. Jadi bagiku akan sangat menarik untuk mencatat dan mencermati perkembangan craftypreneur dan craftivism di Indonesia. Dengan begitu bisnis yang kita rintis dengan landasan hobi dan keterampilan ini, bukan sekedar bisnis yang mendatangkan rupiah saja, tapi juga bisa memberi manfaat dan perubahan pada lingkungan di sekeliling kita.

Comments

Dwi Ananta said…
Wah sepertinya bukunya menarik! dapat dimana ya mbak?
Ekbess said…
Sepakat untuk direnungi ;)
vitarlenology said…
tiga buku pertama ada di kinokuniya, tapi yang handmade nation aku dapet dari penerbitnya langsung
-ndutyke said…
mbak, nanti kalo ada buku yg berbahasa Indonesia (atau mbak mo nulis sendiri mungkin? ;) ) di-share infonya juga ya :D

makasih :)
Ayu Ovira said…
buku yang bagus, saya baru saja membeli buku yang "handmade marketplace" dan saat ini sedang membacanya. isinya memang sangat menarik! worth to read. Judul lainnya sepertinya menarik juga. Thanks, infonya mbak Tarlen.
vitarlenology said…
sama-sama.. semoga dalam buku sejenis yang mengacu pada pengalaman aku dan tobucil bisa segera diterbitkan.. :D
perduliar said…
salam mba,
saya coba2 jualan ilustrasi buatan sendiri, apakah dapat juga menerapkan poin2 yang ditujukan buat para crafter? atau mba tarlen ada saran ttng buku lain yang lebih nyambung? thnx :)
vitarlenology said…
perduliar: bisa buku ini lebih menjelaskan ke prinsip dasarnya.. soal produk yang menjadi bahan jualannya seperti apa, itu bisa macem-macem kok, termasuk juga ilustrasi..
Mustika said…
menarik & patut dibeli nih!


nice blog, maybe we can follow each other if you want?
http://choccopost.blogspot.com

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya