Skip to main content

Dari Pemotretan 'Berbagi Cinta' @MSLiving_ID

Akhir Desember lalu, mba Fifi dari Martha Stewart Living Indonesia, menghubungiku untuk melakukan pemotretan MSL Indonesia edisi bulan Februari. Konsepnya adalah crafter gathering. Untuk itu aku diminta mengumpulkan teman-teman crafter yang sering berkegiatan di Tobucil & Klabs. Aku menghubungi para mentor kelas hobi di Tobucil: Eline sebagai manajer operasional Tobucil, Claudine & Caroline sebagai mentor di kelas scrapbook, Galuh mentor kelas merenda, Palupi mentor kelas merajut, Kenti mentor kelas sulam pita. Aku juga Fini pembuat cupcake sekaligus istri Tanto, sahabatku. Tanto semangat sekali menyambutnya. Bahkan ia menawarkan rumahnya untuk dijadikan lokasi pemotretan. Setelah hiruk pikuk perayaan tahun baru, tepatnya tanggal 4 Januari 2012, teman-teman dari MSL ID datang ke Bandung. Kami sama-sama mengunjungi Tanto untuk lokasi pemotretan dan menyiapkan hal-hal yang perlu di siapkan untuk tanggal 5 Januari 2012. 


Kamis, 5 Januari 2012 pagi, kami: Aku, Palupi, Kenti, Claudine, Caroline, Galuh dan Eline, bergegas menuju rumah Tanto. Sementara kami berdanda, Teman-teman dari MSL ID: Mba Fifi, Mas Herman Harsoyo, Mas Yudha Gunawan dan Mas Pungkas Isnandar, sibuk mempersiapkan lokasi pemotretan. Menyenangkan sekali karena aku dan teman-teman crafter bisa membawa 'perlengkapan perang' yang biasa kami gunakan untuk membuat karya. Untuk edisi Februari ini, MSL ID mengundang kami untuk membuat kartu valentine dengan gaya kami masing-masing. Aku membuat kartu dengan batik dan simple binding, Palupi dan Galuh membuat kartu rajutan, Caroline membuat kartu berbentuk robot dari kardus bekas, Claudine membuat kartu dengan teknik scrapbook, Kenti membuat kotak kado dengan hiasan mawar kain, Eline membuat kartu valentine dengan sulam payet dan Fini membuat cookies dan cupcake. 


Pemotretan ini ternyata memakan waktu lebih lama dari yang kuperkirakan. Pemotretan dimulai Pk. 09.30 dan berakhir sekitar pk. 16.00 kepotong makan siang sekitar satu jam. Seneng tapi lumayan gempor, padahal tugas kami para model ini, ya mengerjakan pekerjaan yang biasa kami kerjakan dengan suka cita alias senyum selalu. Sambil becanda teman-teman justru merasa kelelahan disuruh senyum terus dan cape kebanyakan bercanda hihihihih... setelah pemotretan ini baru deh bisa berempati dengan model-model yang ada di majalah. 


Mba Fifi dari MSL ID sempat berpesan, "mba jangan dibocorin dulu ya foto-fotonya sampai majalah edisi Februarinya, terbit." Padahal melihat foto-foto proses pemotretannya rasanya ingin cepet-cepet di publikasikan di blog masing-masing. Tapi untunglah kami cukup bisa bersabar. Tak lupa dalam proses pemotretan ini, aku berterima kasih pada kang Dundun, fotografer asistennya Tanto yang mengabadikan proses pemotretan ini sehingga foto-fotonya bisa di publikasikan di sini.  Lebih banyak foto dari proses pemotretan 'Berbagi Cinta' bisa di lihat di sini. 

Terima kasih banyak untuk teman-teman crafter yang terlibat dalam pemotretan ini: Eline ChandraPalupi KinkinGaluh AgengClaudine Patricia, Caroline Najoan, Kenti PrahmantiFini Kania. Teman-teman MSL ID: Mba Fifi Juliana,  Mas Herman Harsoyo, Mas Yudha Gunawan dan Mas Pungkas Isnandar. Tak lupa untuk sahabatku yang selalu mendukungku, R.E. Hartanto dan juga Kang Dundun yang sudah mengabadikan moment ini. Terima kasih semua :) 


Comments

Anonymous said…
Hihi. Harusnya ada jasa refleksi buat sesudah pemotretan, ya.. Terima kasih udah mau capek-capek buat Martha Stewart Living Indonesia. Siap untuk proyek berikutnya? :p
vitarlenology said…
siap dong mba.. kapanpun.. hihihihih stamina perlu di tingkatkan nih biar ga gampang gempor kalo ada pemotretan lagi :D

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya