Skip to main content

Dari Pembukaan Pameran Book Play

Oleh-oleh dari pembukaan pameran Book Play, Rabu, 22 Februari 2012 lalu. Pembukaan berlangsung hangat dan akrab, meski hujan tumpah tepat pk. 15.00, waktu dimana pembukaan seharusnya dimulai, tidak lama hanya sebentar saja, kemudian hujan menyisakan gerimis saja. Teman-teman, para sahabat kami berempat: Tanto, Keni, Ade dan aku memberi kehangatan sore di Gudang Selatan 88. Edi Brokoli tampil sebagai MC membawa suasana kedalam keakraban sebuah pameran yang kental dengan semangat bermain kami berempat. 

Aku, Tanto, Keni dan Dewi Aditia alias Ade.
Suasana semakin hangat dengan live cooking dari Chef Downey diiringi The Mission Possible yang menampilkan permainan hammond dari mas Luk, gudang tua di seberang rumahku itu, mendadak penuh dengan keceriaan dan aroma masakan chef Downey. Tempat yang kami berempat pakai untuk pameran adalah salah satu bangunan dari kompleks Gudang Selatan yang di pakai UNKL 347 sebagai ruang display produk-produk mereka. Ke depannya, ruang display ini akan menjadi ruang multi fungsi untuk kegiatan-kegiatan pameran 'alternatif' seperti ini. 

Dua karya Dewi Aditia: Akordeon books dari miniatur binantang dan Black Bile, buku yang dibuat dari matras dengan teknik cutting.
Karyanya Keni Soeriaatmaja: Descending & Ascending. Keni 'mengukir' buku dengan membuat tulisan dan ruang  di dalamnya. 
Karya R.E. Hartanto yang berjudul Teater Desa, sebuah cerita bergambar di atas MDF dengan mengadaptasi bentuk buku akordeon. Bercerita tentang kepanikan warga desa akibat teror serigala pemakan manusia. Raja kemudian mengutus seorang pendeta untuk menghadapi serigala tersebut. Saat bertemu serigala, pendeta meminta serigala untuk bertobat ke jalan kasih dan tidak lagi memangsa manusia. 

Kalau yang ini adalah buku naga buatanku.

Pemasangannya aku sangat dibantu oleh kakakku, Zhahson untuk meliuk-liukan buku setebal 2,5m atau 64.000 halaman ini.

Malam sebelum pemasangan karya, Adi dan papameong membantukan menemukan 'jurus' naga yang pas untuk dipasang di ruang pamer nanti. 


Lebih banyak foto pembukaan pameran ini ada di sini

Terima kasih kepada UNKL 347 yang sudah menyediakan tempat dan kesempatannya untuk kami berempat pameran di tempat yang luar biasa ini. Juga kepada teman-teman dan para sahabat yang sudah hadir dan selalu mendukung semangat kami untuk terus bermain dan bereksplorasi. Sampai jumpa di karya berikutnya..


Comments

astrid reza said…
wow, keren banget buku naganya! salute!!!
Ayu Welirang said…
Mbak Tarlen keren.. :)
Ekbess said…
Suskes acaranya Mbak...keren keren...
Rani A. Herawan said…
waw, keren banget mbak tarlen! bukunya bisa jadi naga. btw ada award untuk mbak tarlen di blogku, silahkan mampir sejenak yaa...

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya