Skip to main content

Cerita Benda-benda #1: Jam Meja & Kamera Canon FTb


Aku ingin memulai cerita baru, cerita tentang benda-benda. Ada di keseharianku, kuhadapi setiap waktu, menjaga kenangan, memberi inspirasi bahkan membantu kerjaku. Namun sering kubiarkan mereka bungkam dari kisahnya.

Jam meja sailor boy. Hadiah ulang tahun dari ibuku. Waktu itu aku bilang padanya, aku ingin sekali-sekali diberi hadiah ulang tahun oleh ibuku. Permintaan itu membuat ibuku cukup bingung, hadiah apa yang sekiranya bisa membuatku suka (padahal apapun itu pasti aku terima dengan senang hati). Sampailah pilihan dia jatuh pada jam meja ini. Alasannya kenapa dia memberiku hadiah ulang tahun jam, dia ingin aku selalu ingat waktu dan jangan menyia-nyiakannya.

Kamera Canon FTb. Ini adalah jenis kamera yang terakhir dimiliki bapakku. Dia senang sekali memotret dan seingatku dia sangat fanatik pada Canon. Bapakku ga sempat menyaksikan lahir dan berkembangnya dunia digital seperti sekarang. Dia yang mengajari aku memotret dan membiarkan aku yang waktu itu duduk di kelas 4 SD memegang kamera Canon bukan yang ini, untuk memotret Konfrensi Asia Afrika di Bandung sekitar pertengahan tahun 80-an hihihihih.. seperempat abad lalu.  Sebelum meninggal dia pernah bilang padaku bahwa dia ingin aku menjaga kamera ini baik-baik. Aku udah jarang memakainya, meski kamera ini masih mulus. Lensa telenya bermerek Canon juga. Aku beli dari teman kuliahnya yang anak kos dan lagi butuh duit. Waktu itu aku beli dengan harga 175rb. Melihat beberapa teman kembali pada kamera seluloid, aku jadi ingin motret pakai kamera ini lagi.

Comments

astrid reza said…
punya bapakku fujica. masih mulus sih. di jogja ada pakde yang servis kamera2 lama gini. rawan jamur aja kadang lensanya. dulu aku awal kuliah pake kamera fujica lama itu :D

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Hari #15: Membuat Pin & Magnet Dari Tutup Botol

  Sudah sejak lama aku memikirkan soal tutup botol yang menumpuk berkardus-kardus di tobucil. Benda kecil ini termasuk benda 'dibuang sayang'. Sempet menemukan tutorial untuk bikin magnet dan pin dari tutup botol, tapi menggunakan resin, bahan kimia yang baunya aja udah bikin sakit kepala. Mikir lagi, gimana ya tetep bisa bagus tapi penggunaan bahan-bahan beracun dan berbahayanya lebih sedikit atau malah ga ada sama sekali. Akhirnya pin dan magnet yang begini ini yang kepikiran olehku. Alphabetical pin dan magnet. Seru kan. Bisa bikin A sampai Z, trus sekalian juga ini magnet atau pin jadi media belajar buat anak-anak menyusun huruf di rumah. Oya, kalau teman-teman membutuhkan tutup botol, silahkan datang aja ke tobucil, dengan senang hati kami akan membaginya secara cuma-cuma, sebanyak yang teman-teman mau (karena stok yang tersimpan di tobucil emang banyak banget dan terus bertambah setiap hari.. secara jualan minuman dingin juga di tobucil.. :D)   Bahan yang dibutuhkan: Tut