Masih dalam rangka acara persiapan festival merajut. Untuk lebih memperkenalkan tobucil kepada teman-teman di Jakarta, aku bikin brosur tentang tobucil dan kegiatannya dengan memanfaatkan kertas warna yang ada dan printer laser yang ada di tobucil.
Yang menurutku perlu di perhatikan dalam mebuat brosur 'foto copy' seperti ini adalah:
1. Kertas seperti apa yang kita punya. Mengetahui apakah kertas yang kita miliki cukup mudah untuk 'di foto copy' atau di print untuk printer laser akan menentukan hasil akhirnya nanti. Ada beberapa kertas yang 'bagus' tapi toner printer tidak bisa menempel dengan baik dan lama-lama gambar atau tulisannya akan hilang. Kertas seperti ini sebaiknya di hindari saja.
2. Menimbang, desain hitam putih yang cocok untuk kualitas foto copy atau print laser. Banyak yang membuat desain brosur dengan foto atau kualitas cetak warna tapi kemudian desain itu hanya di foto copy saja. Akhirnya malah merusak desain yang ada dan tampilan brosur menjadi tidak menarik dan orang malas mengambilnya. Jadi pilih desain-desain yang tidak terlalu heboh dan font yang cukup jelas untuk kualitas foto copy.
Yang menurutku perlu di perhatikan dalam mebuat brosur 'foto copy' seperti ini adalah:
1. Kertas seperti apa yang kita punya. Mengetahui apakah kertas yang kita miliki cukup mudah untuk 'di foto copy' atau di print untuk printer laser akan menentukan hasil akhirnya nanti. Ada beberapa kertas yang 'bagus' tapi toner printer tidak bisa menempel dengan baik dan lama-lama gambar atau tulisannya akan hilang. Kertas seperti ini sebaiknya di hindari saja.
2. Menimbang, desain hitam putih yang cocok untuk kualitas foto copy atau print laser. Banyak yang membuat desain brosur dengan foto atau kualitas cetak warna tapi kemudian desain itu hanya di foto copy saja. Akhirnya malah merusak desain yang ada dan tampilan brosur menjadi tidak menarik dan orang malas mengambilnya. Jadi pilih desain-desain yang tidak terlalu heboh dan font yang cukup jelas untuk kualitas foto copy.
Comments