Skip to main content

Dari Peluncuran Buku So.lil.o.quy

Menjilid 50 buku dalam waktu kurang dari 24 jam, lumayan gempor juga. Karena bahan cover yang terbuat dari kulit imitasi lumayan tebal, membutuhkan tenaga ekstra untuk menarik jarumnya. Aku jadi tau ukuran waktu untuk long stitch binding seperti buku So.lil.o.quy, dibutuhkan waktu 15 menit untuk setiap bukunya. Cik Rani menjemputku ke tobucil dan kami berangkat bersama ke Warung Purnama. Akhirnya 50 buku berhasil di selesaikan tepat waktu, satu jam sebelum acara di mulai :D
Alhamdulillah, kurang dari dua jam, 48 eks buku langsung terjual habis. Dua eksemplar bernomer 01 disimpan untuk lelang via facebook dan 50 disimpan sebagai koleksi penulis buku. Setiap pembeli diberi sebuah sertifikat kecil yang ditandatangani penulisnya sesuasi dengan nomer seri dari bukunya. Orang-orang yang terlambat datang, malah ga kebagian bukunya. Akhirnya mas Apep memutuskan untuk memesan lagi 50 eksemplar buku lagi tanpa nomer, padaku. 

Siang itu, Warung Purnama tampak penuh dan ramai. Para arsitek senior dan junior berbaur bersama mengapresiasi So.lil.o.quy. Reza, sahabatku sempat berkelakar: " Ini kalau tiba-tiba bom atom jatuh tepat di atas Warung Purnama dan memusnahkan semua arsitek yang ada di sini, sejarah arsitektur modern Indonesia akan berubah drastis.." kami yang duduk di sudut ruangan tertawa-tawa menanggapi joke Reza yang beraliran gelap sadistis dan lebayism hehehhe.. Mungkin cuma aku di ruangan itu yang tidak pernah sekolah arsitek, meski arsitek adalah cita-cita pertamaku waktu kecil.. Bagiku sekarang,  membuatkan buku untuk seorang arsitek rasanya sudah cukup, aku tidak pernah memimpikan cita-cita itu lagi. Kolaborasi seperti ini cukup memenuhi rasa ingin tahuku tentang arsitektur dan kesempatan kolaborasi seperti ini seringkali memperjelas apa yang sesungguhnya ingin kutekuni dengan passion dan komitmen..
Tim mission impossible minus Rahmadina: Tarlen, Yuli, Reza, Mas Apep, Esti

Comments

Citra said…
AlhamduliLLAH acaranya sukses y mbak
ayo semangat buat bikin 50 eksemplar lagi :)
yu sing said…
boleh pesen 1 gak =P..bolh yahh.
kmrn lagi ke solo euy
-sing
Sari Sulistiyo said…
waaw..hebat mbak tarlen menjilid 50 buku kurang dr sehari..
selamat mbak acaranya sukses...
^^
mbak, congrats ya atas peluncuran bukunya....
vitarlenology said…
yusing: boleh ntar aku bilangin mas apep..:)

mba dewi, sari,syela: thanks ya.. :)
nik.e said…
harganya berapa. aku mau...aku di jakarta..
vitarlenology said…
nike: kemaren sih pas acara di jual 170rb

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya