Notebook ini adalah bagian dari proses belajar letter press dengan menggunakan dua warna yang berbeda. Iseng-iseng bikin plat kucing hitam, sambil mengenang 'kumbang' kucingku yang berwarna hitam yang misterius itu. Sebenarnya bikin sampulnya sudah beberapa bulan lalu, tapi pengerjaan notebooknya baru aku kerjakan sebulan yang lalu. Itupun setelah menemukan model dan material yang pas untuk penyambung sampulnya. Bindingnya juga aku lagi seneng nyobain longstitch dengan variasi edge stitching. Dan kalau lihat warna pada bulan terlihat gradasi emas dan merah, itu karena sebelumnya aku mencetak warna merah di mesin letterpress aku timpa dengan warna emas dan tanpa aku ratakan sebelumnya. Sebenernya gradasi timpa warna ini terjadi ga sengaja karena aku malas membersihkan cat merah di proses cetakan sebelumnya :D hehehe.. Jadilah notebook letterpress mengenang kumbang, si kucing hitam.
Kumbang. Nama kucing hitam legam bermata kuning menyala yang pernah kumiliki. Mati misterius di waktu magrib, kamis malam, lebih dari satu dasawarsa yang lalu. Dari sekian banyak kucing yang pernah singgah dan menetap, Kumbanglah yang meninggalkan kesan mendalam bagiku.
Temanku bilang, si Kumbang menyeramkan. Mungkin karena Kumbang hitam, dia jadi tampak seram. Mungkin juga karena dia sering tiba-tiba berlari-lari mengitari ruang tamu dengan tergesa-gesa seperti mengejar sesuatu, Kumbang jadi tampak aneh. Mungkin karena keseraman dan keanehannya pula yang membuatku menyayanginya. Kumbang sempat hadir menemani, menjadi sahabat setia dalam 'miawwww'nya ketika banyak rasa sulit diungkapkan kata-kata dan dibagi pada yang lain.
Notebook ini aku buat untuk mengenangnya. Mahluk Tuhan yang paling lucu dan menggemaskan. Di saat kucing-kucing lain hadir setelahnya, Kumbang tak akan pernah aku lupakan.
Comments