Skip to main content

#letterpress Undangan Tania

Ini adalah pengalaman pertama membuat undangan pernikahan dengan menggunakan kyai franco, my letterpress. Ternyata gampang-gampang susah. Terutama menyangkut soal presisi. Mesin letterpress seperti kyai franco tidak dilengkapi dengan dudukan kertas yang fix. Dudukan harus dibuat sendiri dan dudukan yang ga fix ini yang seringkali membuat kertas geser 1-2 mm. Untuk desain yang menuntuk kepresisian tinggi, geser ini menimbulkan masalah karena mengubah hasilnya. 


Belajar dari pengalaman ini, menurutku jika kita hendak mencetak dengan menggunakan mesin letterpress seperti kyai franco, buatlah desain yang memang kepresisian bukan hal yang jadi kejaran utamanya. Malah kalo geser dikit itu bisa menambah aksen. Keterbatasan alat, menurutku justru jadi tantangan untuk mengahasilkan desain yang maksimal dengan memanfaatkan keterbatasan tersebut.

Terima kasih buat Tania yang sudah mempercayakan dan memberikan kesempatan buatku untuk menjalani proses pembelajaran ini :)

Comments

Unknown said…
Simple, unik & ternyata susah juga buatnya yaa :D
Ratna Damayanti said…
This comment has been removed by a blog administrator.

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Hari #15: Membuat Pin & Magnet Dari Tutup Botol

  Sudah sejak lama aku memikirkan soal tutup botol yang menumpuk berkardus-kardus di tobucil. Benda kecil ini termasuk benda 'dibuang sayang'. Sempet menemukan tutorial untuk bikin magnet dan pin dari tutup botol, tapi menggunakan resin, bahan kimia yang baunya aja udah bikin sakit kepala. Mikir lagi, gimana ya tetep bisa bagus tapi penggunaan bahan-bahan beracun dan berbahayanya lebih sedikit atau malah ga ada sama sekali. Akhirnya pin dan magnet yang begini ini yang kepikiran olehku. Alphabetical pin dan magnet. Seru kan. Bisa bikin A sampai Z, trus sekalian juga ini magnet atau pin jadi media belajar buat anak-anak menyusun huruf di rumah. Oya, kalau teman-teman membutuhkan tutup botol, silahkan datang aja ke tobucil, dengan senang hati kami akan membaginya secara cuma-cuma, sebanyak yang teman-teman mau (karena stok yang tersimpan di tobucil emang banyak banget dan terus bertambah setiap hari.. secara jualan minuman dingin juga di tobucil.. :D)   Bahan yang dibutuhkan: Tut