Skip to main content

Friendship Bracelets Yang Bikin Ketagihan

Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, iseng browsing tentang friendship bracelets atau gelang persahabatan. Aku memang penasaran sama cara membuatnya. Ketika menemukan situs yang isinya pola semua, langsung girang gemirang dan sekali nyoba beneran ga bisa berhenti. 


Ternyata dalam kebudayaan Indian, ketika diberi gelang persahabat ini, harus dipakai sampai benangnya hancur secara alami (mungkin itu untuk menyimbolkan persahabatan abadi). Dan motif-motif gelang persahabatan ini banyak di adaptasi dari motif tradisional Indian (aku suka sekali motif-motif geometris Indian juga komposisi warnanya). Sementara dalam bahasa jepang, gelang persahabatan disebut juga Misanga dan secara teknik pembuatannya masuk dalam kategori makrame atau seni tali temali.

Percobaan pertama yang langsung ambisius: pengen bikin sabuk :D dan salah berkali-kali, bongkar berkali-kali..

Membuat friendship bracelets ini ga boleh salah. Berkali-kali aku harus membongkar kembali karena kacau antara ikat kiri dan kanannya. Posisi warna benang di kiri dan di kanan itu menjadi sangat menentukan, karena kalau sampai salah motifnya bisa berubah sama sekali. Itu sebabnya, pola akan sangat membantu dan memudahkan. Lebih mudah lagi, kalau udah paham logika polanya, kalau sudah bisa begini, pola hanya sebagai pengingat bukan panduan utama. Dari proses pembuatannya yang bener-bener butuh kesabaran, komitmen harus beres, ketekunan, pantang menyerah dan yang penting menikmati prosenya seperti sebuah persahabatan :D karena semua kerja keras itu akan berbuah hasil yang cantik.

Percobaan kedua, belajar baca pola dan mematuhinya, prosesnya jadi lebih mudah dan cepat


Sebagai tukang jualan benang :D, aku nyoba dengan macam-macam benang sisa-sisa yang ada di rumah. Percobaan pertama aku menggunakan benang rami yang ukuran plynya cukup besar, jadi hasilnya juga berkali-kali lipat lebih besar daripada menggunakan benang sulam (biasanya friendship bracelets dibuat dengan menggunakan benang sulam warna-warni). Benang rami yang kupakai ini, teksturnya kasar dan gatal kalau bersentuhan langsung dengan kulit, lebih cocok kalau dibuat karpet, tas atau sabuk karena hasilnya lebih kaku, selain ukurannya lebih besar. Sementara percobaan kedua aku pakai benang rajut sejenis bamboo yarn. Teksturnya seperti benang katun. Proses mengikat-ngikatnya juga mudah dan lembut. Hasilnya juga lebih lentur. Cocok buat aksen baju: pinggiran kerah, manset tangan. Percobaan ketiga aku pakai tali kulit sintetis yang ukurannya hampir mirip dengan benang sulam, cuma lebih kaku. Menurutku tali kulit sintetis ini yang paling cocok kalau mau bikin gelang.
Percobaan ketiga, udah mulai ngerti logika polanya ..

Menurutku aplikasi 'misanga' ini ga cuma buat gelang. Kalau cukup energi bikin karpet, alas gelas, sampul notebook (langsung pengen bikin!), aplikasi buat baju.. bisa banget! dan bisa nyoba macem-macem jenis benang juga. Membuat gelang persahabatan ini sangat cocok untuk mengisi waktu diperjalanan: di kereta api misalnya 8 jam Bandung - Yogja, termasuk di pesawat. Lumayan daripada mati gaya di perjalanan.

Bagi yang penasaran ingin mencobanya dan mempelajari berbagai macam polanya dan tutorialnya, silahkan buka situs yang luar biasa ini: http://friendship-bracelets.net/patterns2.php

Comments

hima-rain said…
ah ini gelang mirip yang di kuchkuchhotahai ya mbak. mo buat juga
vitarlenology said…
hihihihihih... iya ya? aku ga merhatiiin.. selamat membuat hati-hati ketagihan :D
Bikinan Jari said…
mba tarlen... bolehkah tulisannya ku repost di blogku...
aku sdiri sudah sangat nyaman dengan menggunakan benang jahit mba, dan terbukti bisa bertahan 3-5tahun juga warnanya. dan benar kata mba, biasanya gelang itu akan dipakai sampai terurai/lepas-lepas dengan sdirinya...

@ rima, di india juga ada, tapi kliatannya anyamannya sederhana...

kemarin ini lagi cari2 mau bikin apa ya buat ngisi waktu luang.sempet kepikiran soal friendship bracelet yang dipake temenku. eh ternyata mbak tarlen posting ini. terima kasih infonya ya mbak :)
vitarlenology said…
Silahkan kalo mau di reblog
vitarlenology said…
Selamat membuat ya :)
Dwi Ananta said…
Well sepertinya membuatnya butuh kesabaran yang sangat besar ._. hal yang paling sedikit ku miliki :p
Indah Asriyani said…
hehe udah mulai ketagihan ya mba tarlen? hihi
aku walaupun jualan aksesoris macrame, malah belum pernah buat friendship bracelet yang rumit2 hehe
Gloria Putri said…
ihhhh...aq jd inget jaman SD dl....suka bgt bikin beginian trus tuker2an sama temen......tp skrng lupa caranyaaa...heheheher...maw nyoba bikin lg ahhhhh....
Unknown said…
masih belum paham cara mulainya T_____T
Unknown said…
Hi, saya tertarik buat mencoba bikin Friendship Bracelet ini. Kalo boleh tau, saya bisa dapet baha tali kulit sintetis nyari dimana ya? Saya berdomisili di Jakarta. Thanking you in advance. :)
Sixthynnn said…
Ingin membuat ia mengunakan tali apa?
Aqilah Azmi said…
Kamu pakai benang apa ya?
widi said…
kakak pakai benang jenis apa ya buat gelangnya?
pliiiis bls donk :)
widi said…
kakak pakai benang apa ya buat gelangnya?
Unknown said…
Mak yg mbak buat itu urutan nomer berapa di link yang mbak kasih? Saya mau bikin yg love itu tuh sukaaa buat tugas sekolah nih ����
Unknown said…
Percobaan kedua pakai pattern no berapa?
mang prop said…
kalau pakai talikur bisa nggak kak?
Unknown said…
Kak ada web yg kumpulan pola2nya nggak?

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya ...

Hari #1 : Cara Membuat Sampul Buku

Halo teman-teman, aku akan memulai Ramadhan Tutorial Project, dengan sebuah tutorial sederhana ini. Oya, sebelumnya selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya. Aku sebenernya udah sering banget bikin sampul macam ini, karena aku senang sekali menyelipkan sesuatu di saku dalamnya. Nah untuk sampul yang aku buat kali ini, khusus untuk buku kas yang biasanya selipannya lebih banyak karena ada berkas-berkas bon pengeluaran, faktur penitipan barang, dst. Biar semua itu ga berceceran, sampul kali ini aku beri banyak saku. Di cover depan, belakang juga dalamnya. Pertama-tama, siapkan dulu buku yang akan disampuli dan juga kain-kain yang akan dipergunakan. Beberapa jenis dan kombinasi akan lebih baik. Setelah itu, ukurlah keliling buku, kemudian tingginya. Bisa diberi lebih 0.5 cm dari ukuran aslinya untuk memberi sedikit ruang dan biar nanti pas bukunya dimasukan ke sampul tidak terlalu sulit. Setelah ketauan ukuran keliling, tambahkan minimal setengah panjang buku, di ki...