Skip to main content

RTP#7: 'Messenger Bag' Dari Rok Span Bekas

Maaf, tutorial hari ini cukup terlambat untuk di terbitkan. Hari ini cukup hectic dengan persiapan pameran dan slide presentasi 'Kami Punya Cerita#1', besok. Tutorial hari ini cukup mudah dan simpel banget. Jadi ceritanya temanku, Daus, punya kebiasaan berburu jaket-jaket kulit di pasar minggu pagi Gasibu, Bandung. Lalu berceritalah dia padaku bahwa di tempat langganannya itu mereka jualan rok-rok model span gitu, hanya 10 ribu 3 potong. "Mungkin kamu bisa mengubahnya jadi sesuatu," begitulah Daus berpesan ketika memberikan 9 potong rok dari bahan kulit (ada imitasi tapi ada juga yang asli, malah ada yang mereknya United Colors of Benetton dan Ralp Lauren). Tentu saja aku kegirangan. Salah satu rok hasil buruan Daus muncul di tutorial kali ini.
Jadi bahan yang dibutuhkan adalah: Sebuah rok model span. Kalau kamu ga punya rok span kulit/suede macam ini, bisa diganti dengan rok jeans/kanvas/corduroy yang penting bahannya cukup tebal. Selendang panjang dengan bahan yang cukup kuat. Tiga buah ring dan potongan kulit imitasi (bisa menggunakan sisa potongan rok).
Ratakan bagian tepi bawah rok, lalu jahit dan satukan, sehingga rok membentuk kantong.

Untuk memberi volume pada kantong, jahit kedua ujung tepi bawah tas yang sudah disatukan tadi seperti tampak pada foto.

Setelah itu, mari kita siapkan bagian tali tasnya. Pasang satu ring pada salah satu ujung  selendang dengan cara menyampirkan salah satu ujung selendang pada ring tersebut, lalu jahit sehingga ring terpasang permanen pada salah satu ujung selendang.


Sampirkan potongan kulit imitasi/potongan rok pada ring yang telah terpasang pada selendang, lalu tempelkan pada sisi badan tas tadi kira-kira 1/3 bagian di bawah tepi atas rok.

Pada sisi tas satunya lagi, sampirkan potongan kulit/rok dengan ukuran dua kali dari panjang potongan kulit/rok sebelumnya pada dua buah ring, Lalu tempelkan pada badan tas dengan tinggi sama atau 1/3 bagian dari bawah tepi atas rok.

Lalu jahit keduannya seperti yang tampak pada foto di atas.

Maka selesailah 'messenger bag' dari rok bekas ini. Untuk Ketika dipakai, 1/3 bagian akan terlipat secara otomatis dan  menjadi tutup dari messenger.
Untuk memasukkan barang-barang ke dalam tas, tinggal masukan dari bagian atas tas. Jika lubang bagian atas kurang lebar untuk memasukkan barang, resleting belakang rok bisa dibuka agar lebih mudah memasukkan barang yang akan disimpan dalam tas.

Karena rok ini punya aksen rumbai-rumbai di bagian depan, maka tas ini jadi punyan dua sisi. Ayo temukan rok spanmu yang tidak terpakai  lalu sulap jadi messenger bag. Selamat mencoba :)

Comments

Dwi Ananta said…
Untuk menjahit bahan kulit/jeans mbak menggunakan jarum kusus?
vitarlenology said…
aku biasanya pake mesin jahit biasa, cuma jahitannya agak di kendorin.. tapi yang ini dijahit pake tangan karena mesinnya bermasalah..
iejhajha said…
kaka ada award dari aqu..ke blogq yaa.. ^_^

iejhajha.blogspot.com
Ratna Amalia said…
mba'e,
Selain jarum, benangnya khusus juga atau pake jarum biasa ? Kalo pake yg biasa, kekuatan sambungannya gimana..
novyalfee said…
nba tarlen.. kok udah 3hr blm ada RTP lagi? sakit kah..?

crafty-patty.blogspot.com

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Siapa Mau Benang-benang Rajut?

Karena berdagang benang rajutan di tobucil , aku punya banyak sisa gulungan benang yang kecil-kecil. Biasanya gulungan-gulungan sisa benang ini dibagikan saat Crafty Days dan selalu jadi rebutan banyak orang. Aku sengaja meyimpan sekarung sisa gulungan benang yang lucu-lucu ini, khusus untuk teman-teman semua. Bagi yang berminat silahkan follow blog ini  dan tuliskan komentarnya dipostingan ini tentang: apa yang akan teman-teman buat dengan benang-benang ini . Komentar yang masuk akan dipilih karena aku hanya menyediakan 3 paket  berisi aneka benang-benang cantik untuk teman-teman semua . Giveaway ini hanya berlaku untuk teman-teman yang berdomisili di Indonesia saja, ya. Komentar terakhir aku tunggu sampai tanggal 11 Juli 2010. xoxo tarlen