Skip to main content

'Color Tone' Kawah Papandayan


Apakabar semuannya? udah lama ga posting di blog ini. Menjelang Crafty Days #5 (CD #5) banyak sekali pekerjaan di Tobucil dari yang berhubungan dengan persiapan acara sampai ke produksi untuk jualan. Tahun ini, aku harus mengurusi langsung CD #5 karena posisi koordinator klabs dilebur menjadi satu dengan tugasku mengurusi program. Jadinya ya lumayan lah..



Di tengah-tengah semua kesibukkan ini, aku menghibur diri dengan mengikuti acara jalan-jalan Geotrek ke kawah gunung Papandayan, lewat jalur Garut. Berangkat Sabtu pagi dari Bandung, pulang Sabtu malam. Seru banget. Setelah meletus, tahun 2004 kawah Papandayan menjadi gersang dan berbatu-batu. Di balik kegersangan itu, aku menemukan 'color tone' natural yang luar biasa. Di antara gradasi coklat, tiba-tiba ada warna burgundy (ada batu-batu berwarna ini), hijau daun pakis, gradasi abu sampai ke hitam.. seru banget lah.. biar lebih jelas menikmatinya bisa buka album fotoku di flickr.



Comments

mata mba tarlen jeli banget ya. warna-warna alam memang sangat indah kl kita perhatikan secara seksama ^^
vitarlenology said…
di gunung yang baru meletus kaya begini, banyak detail-detail yang ga pernah terbayangkan sebelumnya.. sayang banget kalo ga di abadikan..:)
Ekbess said…
pantesan sya berapa kali berkunjung bolak balik nda ada postingan baru...rindu...hehehe

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...