Skip to main content

Tips Menghadapi Perasaan Kalap Saat Berbelanja Kain :D


Hal yang paling menyenangkan berbelanja kain adalah berbelanja bersama sahabat. Dan di hari Selasa disaat umat Hindu merayakan hari raya nyepi, aku mengsms Mei, sahabatku, mengajak makan kue tiau A88 di Jl. Astana Anyar yang enak banget itu. Ajakan makan yang sebenarnya mengandung maksud lain di balik itu: Belanja kain di gang tamim. Mei mengiyakan, maka kamipun bermotor ria ke daerah pasar baru dan belok ke gang tamim, ke tempat engkoh tukang kain langganan kami. Sebuah toko batik lama di Pasar Baru cukup menggoda kami untuk memasukinya. Sebagai sesama penggemar batik, kami tak kuasa untuk menahan godaan untuk membeli beberapa batik yang ada di toko itu. Tapi  budget belanja tidak mencukupi. Akhirnya yang kami lakukan adalah bersepakat memilih batik-batik yang kami suka dan memotongnya bagi dua. jadi setiap orang mendapat setengah bagian yang sama. Karena buatku dan Mei, kami sama-sama tidak membutuhkan terlalu banyak, biasanya kami hanya memakainya untuk membuat sampul buku-buku handmade yang kami buat. Cara ini ternyata cukup mengatasi kekalapan kami berbelanja kain. Jadi kain tetap di dapat (soalnya kalo ga beli,  nyampe rumah akan terbayang-bayang terus) dan budget berbelanja masih bisa di tekan.. jadi pergilah berbelanja kain bersama sahabatmu hehehehe.. jaga-jaga anggaran mepet tapi masih pengen beli kain, kamu bisa patungan dan berbagi setengah-setengah..

Comments

Eugenia Gina said…
len, ngeliatnya aja udah bikin panik hahahaha *_*!
Puwi said…
sayangnya...teman2ku nggak ada yg doyan belanja kain mbak...huhuhu... ada ide lain ? :)
angki said…
eh eh eh toko engkoh langgananmu yang manaaa.. :D :D
vitarlenology said…
eugenia: heheheheh.. denger orang belanja kain aja langsung deg deg-an
ideku handmade: kalo ke bandung bilang -bilang.. ntar aku temenin belanja deh.. heheheh...
angki: itu loh engkoh yang jualannya di emperan (karena tokonya super duper berantakan) agak deket ke arah jalan sudirman kalo masuknya dari belakang pasar baru..si engkohnya udah tua berdua gitu dan cukup ramah.. kalo beberapa kali beli dan dia hapal langsung deh dimurahin.. tapi kainnya juga emang murah-murah..
angki said…
baiklah, next time visit.. hunting lebih dekat ke arah sudirman ;) thanks for the info ya!

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

RTP#2: Cara Memindahkan Gambar Ke Atas Kain Dengan Menggunakan Gloss Gel Medium

Model dalam foto diperagakan oleh James Franco :D Ini adalah teknik yang aku pelajari dari kelas scrap book tobucil, yaitu cara memindahkan gambar ke atas canvas dengan menggunakan gloss gel medium. Teknik ini gampang-gampang susah, tapi sekali coba pasti ketagihan.  Bahan yang dibutuhkan adalah gloss gel medium, bisa dibeli di toko alat gambar, kain kanvas untuk melukis dan gambar yang difoto copy atau di print dengan menggunakan printer laser. Teman-teman bisa mengganti kanvas dengan kain biasa, tapi akan lebih efektif jika kain tersebut dilapisi dengan gesso atau cat tembok. Penting untuk diperhatikan bahwa gambar harus di print dengan printer laser karena jika menggunakan printer deskjet, gambar akan luntur dalam proses pemindahannya nanti. Catatan: Jika memprint gambar yang ada tulisannya, sebelum di print, tulisan di "mirror" dulu biar terbalik dan ketika dipindahkan nanti, tulisan akan ada dalam posisi normal. Gambar di bawah lupa di "mirror" jadinya ...

Hari #1 : Cara Membuat Sampul Buku

Halo teman-teman, aku akan memulai Ramadhan Tutorial Project, dengan sebuah tutorial sederhana ini. Oya, sebelumnya selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya. Aku sebenernya udah sering banget bikin sampul macam ini, karena aku senang sekali menyelipkan sesuatu di saku dalamnya. Nah untuk sampul yang aku buat kali ini, khusus untuk buku kas yang biasanya selipannya lebih banyak karena ada berkas-berkas bon pengeluaran, faktur penitipan barang, dst. Biar semua itu ga berceceran, sampul kali ini aku beri banyak saku. Di cover depan, belakang juga dalamnya. Pertama-tama, siapkan dulu buku yang akan disampuli dan juga kain-kain yang akan dipergunakan. Beberapa jenis dan kombinasi akan lebih baik. Setelah itu, ukurlah keliling buku, kemudian tingginya. Bisa diberi lebih 0.5 cm dari ukuran aslinya untuk memberi sedikit ruang dan biar nanti pas bukunya dimasukan ke sampul tidak terlalu sulit. Setelah ketauan ukuran keliling, tambahkan minimal setengah panjang buku, di ki...