Skip to main content

Before And After My Workstation

Before 

 

Meja kerjaku adalah meja paling berantakan se-tobucil. Ukurannya ga besar, tapi banyak hal mesti ku kerjakan di meja ini. Bekerja dengan joni (ibook ku), menyimpan peralatan handmade, buku-buku, papan untuk menempelkan macam-macam dan cutting mat, kerena memotong-motong kertas jauh lebih mudah jika di lakukan di atas meja. Tapi apa daya, mejaku yang kecil ini nampaknya selalu penuh. Perlu ada sedikit make over untuk membuat space kerja yang lebih besar di mejaku. Btw, itu Johnny Deep yang aku tempel di papan pesan.. heheheheh.. bekerja sambil memandangi Johnny sungguh menyemangati.. hahahahah...

After


Aku pasang rak di dinding, ga full sih.. tapi lumayan untuk menyimpan yang selama ini tertumpuk di meja. jadinya aku bisa lebih membagi mejaku untuk area joni the ibook, tempat aku online dan bekerja dengan komputer dan area beralaskan cutting mat hijau itu untuk bekerja karena aku sekarang sedang banyak membuat handmade notebook. Jadi aku membutuhkan tempat untuk memotong-motong. Btw.. sekarang aku memasang sobekan dari majalah yang adalah fotonya Jack White dan Meg White (The White Stripes), karena aku ngefans berat sama Jack: aku suka intenistas dan karakternya yang kuat sebagai musisi dan juga kerena dia musisi pintar.. aku suka itu..memberikan inspirasi. Sejak SMP aku senang memasang gambar orang-orang yang memberikan inspirasi di meja belajar atau meja kerjaku. Semacam visual motivasi gitu.. Selain karena Jack White cukup ganteng juga menurutku hahahahha...
Oya itu rak aku beli di Ace Hardware, mudah banget masangnya dan tinggal pilih aja ukurannya.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...