Skip to main content

Pengalaman Produksi Skala Pabrikan


Sebelum menutup tahun 2009, ada pengalaman berharga yang perlu kutulis dalam hubungannya dengan produksi barang handmade. Tanggal 11 Desember 2009 lalu, sahabatku R.E. Hartanto menikah dengan Fini Kania. Ia mempercayakan penggarapan souvenir pernikahannya padaku. Tanto memintaku membuat totebag polos dari kain blacu sebanyak 750 pcs. Produksi sebanyak ini sebenernya baru pertama kali aku lakukan.

Satu jam sebelum resepsi pernikahan dimulai, souvenir ini baru selesai dan diantarkan ke tempat resepsi. Tanto sih santai aja, karena dia percaya aku pasti bisa menyelesaikannya. Namun bagiku ini adalah perhitungan waktu yang mepet dan ceroboh. Beberapa catatan kecerobohanku dalam perhitungan produksi sebanyak 750 pcs.
  1. Aku menghitung 10 hari produksi terhitung mulai tanggal 1 Desember sampai 10 Desember 2009. Aku tidak memberi mengalokasikan waktu cadangan untuk produksi, jaga-jaga kalau ada sesuatu terjadi. Jadi seharusnya aku mengalokasikan waktu 20 hari produksi paling cepat.
  2. Aku menganggap bahwa untuk produksi sebanyak 750 pcs, bisa dikerjakan dengan menggunakan mesin jahit rumahan dan hanya dibantu oleh tetanggaku saja yang belakangan aku baru tau, dia menjahit dengan menggunakan mesin jahit manual tanpa dinamo. Kapasitas maksimal sehari yang bisa dia kerjakan selama 8 jam adalah 65 tas saja (tanpa pasang tali). Sementara aku ltidak menghitung bahwa mesin rumah punya kapasitas produksi maksimal, lewat dari itu dinamo bisa jebol atau mesin mengalami kerusakan. Dan itulah yang terjadi. Mesin jahit brotherku berubah setelan giginya dan mesin jahit singer tahun 1977 punya Danu yang aku gunakan sebagai back up, jebol dinamonya. Jadi aku perlu mengganti dinamo baru dan menservice mesin brotherku. Untuk produksi di atas 300 pcs, sebaiknya menggunakan mesin jahit pabrik, seperti yamagata yang bisa heavy duty. 
  3. Dalam memotong bahan lebih baik di ukur dengan lebih akurat, untuk menghindari kekurangan bahan di perhitungan terakhir. 
  4. Jika akan melibatkan lebih dari satu tukang jahit tambahan, sebaiknya cek dulu standar kualitas jahitan masing-masing, biar kualitas produknya bisa terjaga. 
  5. Beri tambahan waktu mengemas minimal 2 hari.
Dari proses ini, aku bener-bener dapat pelajaran berharga jika nanti harus memproduksi di atas 500 pcs untuk 1 jenis item. Emang sih, produksi sebanyak ini, perlakuannya bukan lagi perlakukan produksi handmade biasa, tapi udah perlakukan pabrik, jadi perhitungan produksinya juga sebaiknya perhitungan pabrikan.

Comments

Tarlen, 750 tas dikerjakan cuma berdua?! Kamu emang udah prepare ya, 10 hari itu ga ngerjain apa2 cma bikin suvenir ini aja? Wouu, masih ga kebayang bikin 750 pieces barang...belom lagi lagi merapikan dan melipatnya ya?

Lalu laluuu, kapok ato mau lagi Tarlen, kalo ada order? hihihiii...saya sih kebayang punya usaha suvenir(notebook or paper product tentunya..hihiii), tapi belon kebayang produksinya =p
vitarlenology said…
sebenernya ga akan repot kalo pengerjaannya minimal 14 hari.. 10 hari itu ternyata terlalu mepet untuk alat produksi yang terbatas.. :)
cHenduolll said…
mba Tarlen
salam kenal
really interested reading ur experience
kalo boleh, saya ingin tau mba, untuk 750 tas itu, kalau saya minta tolong buat, harganya berapa ya?
saya ingin membuat souvenir yg sama, tapi mungkin tidak polos (ada sablon), dan quantity nya lebih sedikit, est 600 piece
terima kasih atas responnya :)
cHenduolll said…
This comment has been removed by a blog administrator.
vitarlenology said…
Halo chenduoll, saya harus liat dulu desainnya dan bahan yang ingin dipakai seperti apa, termasuk ukurannya juga baru bisa nentuin harganya... japri aja lewat email ya..

Popular posts from this blog

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

Hari #15: Membuat Pin & Magnet Dari Tutup Botol

  Sudah sejak lama aku memikirkan soal tutup botol yang menumpuk berkardus-kardus di tobucil. Benda kecil ini termasuk benda 'dibuang sayang'. Sempet menemukan tutorial untuk bikin magnet dan pin dari tutup botol, tapi menggunakan resin, bahan kimia yang baunya aja udah bikin sakit kepala. Mikir lagi, gimana ya tetep bisa bagus tapi penggunaan bahan-bahan beracun dan berbahayanya lebih sedikit atau malah ga ada sama sekali. Akhirnya pin dan magnet yang begini ini yang kepikiran olehku. Alphabetical pin dan magnet. Seru kan. Bisa bikin A sampai Z, trus sekalian juga ini magnet atau pin jadi media belajar buat anak-anak menyusun huruf di rumah. Oya, kalau teman-teman membutuhkan tutup botol, silahkan datang aja ke tobucil, dengan senang hati kami akan membaginya secara cuma-cuma, sebanyak yang teman-teman mau (karena stok yang tersimpan di tobucil emang banyak banget dan terus bertambah setiap hari.. secara jualan minuman dingin juga di tobucil.. :D)   Bahan yang dibutuhkan: Tut