Aku ga suka kantong kresek, tapi kresek adalah benda yang paling sulit dihindari di dunia ini. Makanya selain mengurangi penggunaannya, kalau terpaksa memilikinya, kebiasaanku adalah melipatnya dengan rapi biar bisa digunakan lagi. Liburan Idul Fitri tahun lalu, aku iseng mempraktekan cara mengolah kantong kresek ini dengan menyetrika dan menjadikan lembaran yang lebih kaku dan kuat untuk kujadikan sampul notebook. Tutorial bagaimana mengolah lembaran-lembaran kresek dengan cara menyetrikanya, bisa di lihat di sini.
Untuk notebook yang kuning ini, aku juga menambahkan kantong dengan resleting di bagian dalamnya dan velcrow sebagai penguncinya. Lembaran-lembaran kresek ini aku jahit dengan mesin jahit. Dan ternyata tidak sulit menjahit lembaran-lembaran kresek ini, tidak jauh berbeda dengan menjahit kain tebal.
Dan baru beberapa hari yang lalu aku menemukan sampul-sampul notebook dari kresek bekas ini setelah hampir setahun terlupakan. Karena aku sedang mencoba beberapa variasi teknik simple binding/ long stitch binding dengan lebih dari 3 signature kertas, binding untuk notebook ini pun aku gunakan teknik ini. Sekalian berlatih dan menjadikan sampul-sampul kresek ini sebagai notebook sesuai dengan rencana semula :D
Satu hal yang aku sesalkan dari proses pengolahan kantong kresek sebagai sampul notebook ini adalah, ketika menyetrikanya, ada klorin yang menguap ketika plastik bereaksi dengan panas dan aku pikir ini sangat berbahaya, terbukti dari pusing-pusing setelah menyetrika kresek-kresek ini. Aku belum menemukan bagaimana menyatukan lembaran-lembaran kresek ini dengan cara yang lebih aman bagi kesehatan..
Comments