November 2012 lalu, aku menggerjakan undangan pernikahan untuk Dwi Winarsih dan Agung Wibowo dengan menggunakan letterpress. Aku senang Dwi dan Agung memberiku keleluasaan dalam membuat desainnya yang cocok pas dikerjakan dengan letterpress. Bahan yang digunakan untuk undangan ini adalah karton 3mm dan amplopnya dari bahan book paper. Karton 3mm ini memberi efek emboss dari letterpress jadi lebih terlihat, meski lumayan berat untuk selembar undangan. Mencetak undangan ini gampang-gampang susah. Dengan menggunakan mesin letterpress seperti kyai franco, aku masih belajar untuk menghasilkan warna yang konstan dan memperbanyak jam terbang dengan mesin ini, akan menambah penguasaanku terhadap teknik letterpress ini.
Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....
Comments
Terima kasih sebelumnya :D