Skip to main content

#marchproject 9: Flag Book Dari Amplop Bekas

Beberapa waktu lalu aku sempet bikin flag book tapi aku kombinasikan dengan coptic binding, nah sekarang aku bikin flag book aja. Kertas isinya aku bikin dari amplop bekas yang dibalik sehingga motif dalam amplopnya yang aku pakai. Untuk menyambungkan dengan flagnya, aku melakukannya dengan cara menjahitnya dengan mesin jahit. Untuk covernya aku pakai amplo baru Air Mail ini. Biar 'keamlopannya' terasa kental heheheh.. 




Comments

Bee Wee said…
idenya dapet aja mba....
selama ini amplop bekas cm dibalik saja, untuk dijadikan amplop lagi :)
Ayu Welirang said…
Keren Mbak Tarlen! :D saya pengen belajar jahit begitu nih kayaknya.
tutorialnya donk mbak :)
Dwi Ananta said…
Keren banget mbak! :) ia benar tuh, tutonya dong mbak...
ch said…
aduh bagus banget sih mbak Tarlen >.<
kelimutu said…
wah,, blognya keren. harus belajar banyak dari sini nih..
Saya follow yya mbak,, salam kenal juga.. ^^

xoxo
kelimutu
Chinta Imbran said…
keren, i want one to replace the old one, disini sering ditanya, beli dimana? apalagi i got my name on it, but i had to say, belinya di indonesia, itu juga gak beli, kado hehehhe
Indah Asriyani said…
hahaha ko kepikir sih mba! haha keren!!

indah_indecraft

Popular posts from this blog

Catatan Produksi: Menentukan Batas Waktu Pengerjaan

Mulai Januari, meski mulainya di detik-detik terakhir _ aku akan mencoba berbagi catatan tentang produksi dan seputar pengalaman menjadi seorang bookbinder yang memiliki brand 'vitarlenology.' Ini bukan berarti sietem produksiku lebih baik dari yang lain, bukan. Ini justru menjadi catatan buatku sendiri yang mungkin berguna buat orang lain, untuk saling belajar dan berbagi pengalaman sebagai seorang 'crafter' dan 'book binder'. "Berapa lama ya perngerjaannya?" atau "Selesainya kapan ya mba?" pernyataan yang sangat lazim ditanyakan kosumen, ketika mereka memesan produk buatan kita. Dulu aku menjawabnya sesuai dengan waktu minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Misalnya aku bisa selesaikan dua hari ya aku jawab dua hari, tiga hari, ya aku jawab tiga hari. Tapi ternyata jawaban ini buatku sungguh merepotkan. Bayangkan saja, jika ada konsumen pesan di hari senin, aku akan menjawab notebooknya akan selesai dikerjakan di hari kamis....

Giveaway: Sepuluh 'Vitarlenology's Visual Diary Pocket Book' Hanya Buat Kamu :)

  Halo teman-teman semua. Menjelang ulang tahunku, aku ingin bagi-bagi hadiah buat teman-teman semua. Ada sepuluh pocket book buatanku yang akan aku bagikan cuma-cuma. Pocketbook ini covernya diambil dari foto-foto jepretanku dari koleksi NYC visual diary. Aku ingin berbagi kesan mendalamku tentang NYC pada teman-teman semua lewat pocket book ini.  Caranya: silahkan tulis komentar apapun di postingan ini dan yang belum follow, silahkan follow dulu biar bisa ikutan giveaway ini. Aku tunggu paling lambat tanggal 30 Maret 2011, Pk. 24.00 WIB. Sepuluh orang yang beruntung akan mendapat kiriman pocket book ini dariku..  Oya, giveaway ini terbuka bagi seluruh penghuni planet bumi ini hehehhe.. alias selain orang Indonesia boleh ikutan juga kok.. :) Salam hangat,  tarlen

22 Hari Mendaur Ulang: Membuat Buku Catatan Dari Barang Bekas

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, bulan April 2015 lalu, aku membuat hastag khusus di instagram #22recyclednotebooks #22harimendaurulang. Selama 22 hari, mulai 1 sampai 22 April 2015 aku mempublikasikan 1 notebook yang kubuat dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas sebagai sampulnya maupun sebagai isinya. Sehingga di Hari Bumi ada 22 ide notebook dari barang bekas.  1 April 2015,  Disket Bekas Hari pertama dibuka dengan mendaur ulang disket bekas jadi notebook. Lumayan, temen-temen tau kalo aku pengumpul 'sampah' kaya begini jadi mereka suka buang sampah disket dengan mengirimkannya padaku makanya stok disket lumayan banyak😊 hayooo siapa yang belum pernah ngalamin ngetik dan di save di disket? 2 April 2015, Kardus Bekas Bir Notebook ini  buat dari kardus bekas tempat bir corona. Aku suka dengan perpaduan warna kuning biru. Di bagian tengah ada pegangan untuk menjinjing. Tanpa mengurangi banyak bagian, akhirnya kardus bekas ini berubah jadi notebook ...