@vitarlenology - Craftivism in My Everyday Life

Nah, ini adalah eksperimenku beberapa waktu terakhir ini yang mencoba mengadaptasi tenun ikat ke dalam salah satu teknik book binding. Ternyata menyenangkan, selain sebagai 'binding' motifnya juga menjadi aksen yang artistik di punggung buku. Hanya saja, binding dengan motif 'Ikat' ini lebih keren kalau bukunya cukup tebal. Ketebalan menentukan kerumitan motif. Adaptasi 'Ikat' membuatku merasa sangat-sangat beruntung tinggal di negeri dengan budaya sekaya Indonesia. Banyak motif tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang bisa di adaptasi ke dalam jilid 'ikat' dan jadi sumber inspirasi yang ga ada habisnya. 

Beberapa waktu terakhir ini, aku menambah jam terbang dengan melatih kemampuanku menggunakan teknik coptic binding. Termasuk juga mencoba menggunakan jarum ganda karena selama ini aku biasanya hanya menggunakan satu jarum saja untuk menjilid dengan teknik ini. Ternyata eh ternyata, dengan jarum ganda hasilnya jauh lebih rapi dan lebih stabil antara bundel satu dengan bundel lainnya. Dan yang lebih menyenangkan adalah 'kepangan' dengan jarum ganda di bagian sisi jauh lebih rapi dibandingkan dengan kepangan dengan menggunakan satu jarum saja. Hanya saja prosesnya menjadi sedikit lebih lama. Serunya lagi dengan jarum ganda, warna benang yang digunakan bisa divariasikan. Gimana, bisa lihat perbedaan hasilnya? coptic binding satu jarum coptic binding satu jarum coptic binding satu jarum coptic binding jarum ganda coptic binding jarum ganda coptic binding jarum ganda